Libur Nataru, Polda Lampung Kerahkan 4.436 Personel, dari Jibom hingga Densus 88

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jajaran Polda Lampung mengerahkan 4.436 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan libur Tahun Baru 2023.

Pasukan yang dilibatkan mulai dari Tim Penjinak Bom (Jibom) hingga Densus 88 Antiteror.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Akhmad Wiyagus mengatakan, pengamanan yang melibatkan unsur penjinak bom ini untuk antisipasi gangguan pada saat perayaan Natal. 

"Khusus pengamanan Natal, personel diinstruksikan memastikan tempat ibadah penganut Nasrani dan Katolik telah disterilisasi," kata Wiyagus di Mapolda Lampung, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Libur Nataru, Tol Japek Selatan Difungsionalkan Jika Lalu Lintas di Karawang Timur dan Barat Stuck

Wiyagus mengatakan, aksi terorisme menjadi ancaman serius.

Dia memerintahkan jajarannya melakukan pendeteksian dini aksi-aksi terorisme di tempat ibadah yang berpotensi menjadi target teror.

Pengamanan ibadah Natal ini juga melibatkan unsur TNI, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Densus 88 Antiteror, dan sejumlah ormas keagamaan.

"Pelibatan ormas keagamaan ini sebagai wujud toleransi keberagaman," kata Wiyagus.

Baca juga: 3 Titik Kemacetan di Cirebon dan Pantura Saat Libur Nataru, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Lalu untuk pengamanan perayaan malam Tahun Baru, Wiyagus menjelaskan pihaknya akan memperketat perizinan keramaian.

"Izin keramaian ini juga melibatkan assessment dari stakeholder terkait, karena potensi kerumunan ini bisa menimbulkan korban," kata Wiyagus.

Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang masuk Operasi Lilin Krakatau 2022 ini akan dilaksanakan mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Potensi melonjaknya kedatangan wisatawan dari luar Lampung juga menjadi perhatian Polda Lampung, mengingat Lampung menjadi destinasi tujuan wisata dari provinsi tetangga.

Fokus pengamanan saat libur Tahun Baru ini di antaranya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Wiyagus menjabarkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk objek pengamanan, yaitu 1.018 gereja, 1 bandara, 14 lokasi terminal, 13 lokasi stasiun kereta api, dan 3 lokasi pelabuhan.

Kemudian 234 objek wisata dan 61 pusat perbelanjaan dan 84 hotel yang juga menjadi fokus pengamanan selama perayaan dan natal dan tahun baru.