Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Jadi Perhatian Pemerintah

Kompas.com - 15/12/2022, 13:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Tambang timah ilegal yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam).

Pasalnya, masifnya tambang timah ilegal ini merusak lingkungan dan merugikan negara.

Asisten Deputi Penanganan Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara Kemenkopolhukam Brigjen Pol. Asep Jaenal mengatakan, penanganan kejahatan konvensional dan kejahatan terhadap kekayaan negara menjadi tugas Kemenkopolhukam dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

"Kami memfokuskan pada permasalahan pertambangan ilegal ini yang merugikan negara dan terjadinya kerusakan lingkungan. Dalam hal ini, tanggung jawab kami ada empat, yakni illegal mining, illegal logging, illegal drilling, dan illegal fishing," kata Asep.

Baca juga: Cerita Warga Samarinda Lahan Diserobot Tambang Ilegal Tanpa Izin, Setahun Lapor Polisi tapi Tak Ada Hasil

Dengan pemanfaatan hasil tambang yang baik dan sesuai regulasi, lanjutnya, maka hal itu dapat memberikan efek bagi perekonomian warga setempat dan seluruh masyarakat nasional pada umumnya.

"Kami terus mendorong pemerintah daerah dan stakeholder lain untuk bisa melakukan proses pembinaan yang akan menuju ke arah kaidah-kaidah pertambangan yang baik," kata Asep.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin menyambut baik upaya Pemerintah pusat dalam penanganan masalah tambang ilegal guna mengurangi kerugian negara, mencegah kerusakan lingkungan, dan mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat.

"Kami menyambut baik dan ini merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah pusat, karena sudah kedua kali Kemenkopolhukam datang ke sini mengadakan rapat terkait pertambangan tanpa izin," kata Ridwan.

Baca juga: Walhi: Ledakan Tambang di Sawahlunto Peristiwa Berulang, sejak 2009 Sudah 50 Orang Tewas

Dalam mengatasi tambang ilegal, menurutnya, perlu dilakukan upaya lain, seperti pengurusan izin pertambangan rakyat, pola kemitraan, serta senantiasa mengajak masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mencegah kerusakan lingkungan.

"Kita harus bersama-sama satu tujuan agar pertambangan ini dapat membawa berkah dan tidak menimbulkan bencana di kemudian hari," ujar Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com