Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Kerja di IKN Malah Tertipu, Belasan Pekerja Telantar di Balikpapan

Kompas.com - 09/12/2022, 14:12 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) memang membutuhkan banyak tenaga kerja.

Masyarakat pun berbondong-bondong agar bisa terlibat dalam pembangunan tersebut, baik lokal maupun dari luar Pulau Kalimantan.

Namun niat hati ingin bekerja di IKN, belasan pekerja berasal dari Pulau Jawa ini justru ditipu oleh oknum calo tenaga kerja di IKN.

Baca juga: Jokowi Janji Bangun Dayak Centre di Kawasan IKN

 

Bermula dari iming-iming tawaran kerja di lokasi pembangunan IKN, sebanyak 12 orang dari Jawa Timur ini datang ke Balikpapan.

Namun sesampainya di sini, belasan pekerja tersebut justru ditipu oleh si calo. Alhasil mereka pun harus bertahan hidup dengan uang seadanya di Balikpapan.

Beberapa hari bertahan, mereka pun tak sanggup lagi lantaran sudah tidak ada biaya untuk bertahan hidup.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kita Akan Bangun IKN, Dukungan Masyarakat Dayak Sangat Dibutuhkan

 

Hingga akhirnya 12 orang pekerja ini mendatangi Polsek Pelabuhan Semayang untuk meminta bantuan pada Kamis malam (8/12/2022).

Oleh pihak pelabuhan, 12 pekerja ini diarahkan ke kantor Dharma Lautan Cabang Balikpapan untuk dipulangkan menumpang Kapal Dharma Ferry 7 tujuan Balikpapan-Surabaya.

“Tadi malam itu sekitar 12 orang kami dapat permintaan dari kepolisian. Bahkan kami coba kasih dispensasi harga tiket anak saja mereka tidak mampu. Mungkin tersisa Rp100 ribu aja kayaknya di kantongnya. Kami bantu sih, kami minta dibuatkan surat sebagai pertanggungjawaban saja. Jadi tadi malam kita naikkan di Kapal tujuan Surabaya,” ungkap Kepala Cabang Dharma Lautan Utama Balikpapan, Saleh ditemui di kantornya pada Jumat (9/12/2022).

Dari kejadian ini, Saleh mengatakan pemerintah setempat harusnya ikut berperan dalam menyuplai tenaga kerja di IKN.

Jangan sampai warga lokal di Kaltim khususnya di Balikpapan justru menjadi penonton di daerahnya sendiri.

Sebab pada kenyataannya gelombang tenaga kerja dari luar Pulau Jawa terus berdatangan untuk mengadu nasib di Kaltim. 

“Ya paling minimal adalah pemberdayaan tenaga kerja lokal, tapi pada kenyataannya eksodus tenaga kerja dari luar. Masa sih untuk pelaksana kita tidak mampu, bahkan tenaga skill sekedar konstruksi kami pikir harusnya Balikpapan juga ada lah. Ini yang harus ditagih ke pemerintah pusat kepada kontraktor pelaksana,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolresta Balikpapan, Kombes Thirdy V Hadmiarso mengatakan bahwa rombongan pekerja tersebut awalnya bekerja di IKN.

Awalnya mereka ditawari gaji sebesar Rp 130 ribu sampai Rp 150 ribu per hari. Namun pada kenyataannya mereka hanya terima Rp 90 ribu–Rp 100 ribu per harinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com