Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

335 Ibu Melahirkan di Jateng Meninggal Sepanjang 2022, Turun dari 1.011 Kasus pada 2021

Kompas.com - 02/12/2022, 08:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng mencatat angka kematian ibu (AKI) di Jateng pada 2022 sebanyak 335 kasus sampai September lalu.

Angka tersebut menurun dibandingkan AKI 2021 sebanyak 1.011 kasus kematian.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Jateng Yuni Rahayuningtyas mengatakan, dari 35 kabupaten/kota di Jateng, Brebes, memiliki AKI tertinggi mencapai 35 kasus kematian pada 2022 ini.

Baca juga: Soal Penyebab Kematian Ibu Rumah Tangga di Sumbawa, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

“Penyebabnya banyak faktor, tapi kenapa Brebes bisa tinggi? Di sana daerahnya luas, penduduknya banyak, dan masuk daerah dengan kemiskinan ekstrem juga,” beber Yuni kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Selanjutnya, daerah dengan kasus AKI tinggi lainnya, yakni Kebumen 21 kasus, Grobogan dengan 21 kasus, Banyumas 19 kasus, dan Boyolali dengan 14 kasus.

Sementara itu, daerah dengan angka kematian ibu terendah adalah Kota Magelang dan Kota Solo dengan masing-masing satu kasus saja.

Meski ratusan ibu meninggal sepanjang triwulan 2022, ia mengakui angka tersebut jauh menurun disbanding tahun sebelumnya.

Yuni menjelaskan, setengah dari 1.011 yang meninggal selama persalinan tahun lalu terkena Covid-19 saat mengandung bayi sehingga imunitas tubuh melemah dan lebih rentan ketimbang ibu hamil lainnya.

Pasalnya, pada 2021 tren kasus Covid-19 sempat melonjak secara nasional sehingga ibu hamil ikut terkena imbasnya.

Baca juga: BKKBN: Angka Kematian Ibu dan Bayi Masih Jadi Ancaman SDM di Indonesia

“Tren memang sempat naik saat pandemi Covid-19 2020-2021. Setelah kita telusuri penyebab AKI 2021, hampir 50 persen meninggal karena Covid-19,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya menggencarkan berbagai program untuk menekan angka AKI di Jateng, terutama Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.

Mulai pendampingan masa kehamilan hingga persalinan, termasuk fase nifas dan program keluarga berencana (KB) hingga pemenuhan gizi ibu dan bayi.

Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan BKKBN Jateng dan JHPIEGO, LSM global yang menaruh perhatian pada kesehatan untuk menggencarkan program akselerasi penurunan AKI AKB dan stunting di Jateng.

Baca juga: KSP: Jampersal Dapat Turunkan Risiko Kematian Ibu dan Anak

Sebanyak 41 persen dari 551.000 ibu melahirkan sampai Oktober 2022 di Jawa Tengah mengikuti program keluarga berencana pasca-persalinan (KBPP).

“Target kami di Jawa Tengah 70 persen (mengikuti KBPP), dari 551.000 persalinan,” tutur Kepala BKKBN Jateng Widwiono saat melaporkan cakupan KBPP terhadap jumlah persalinan.

Komitmennya mendukung KBPP dibuktikan dengan menggratiskan berbagai jenis KB. Pihaknya bahkan telah berkoordinasi dengan 60 rumah sakit negeri 266 rumah sakit swata yang tersebar di Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com