Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Ditemukan 117 Kasus HIV/AIDS di Kota Madiun

Kompas.com - 01/12/2022, 23:19 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) mengungkapkan, sepanjang 2022, ada 117 kasus baru HIV/AIDS.

Dari jumlah itu tidak seluruhnya merupakan warga Kota Madiun.

"Ada juga yang dari luar daerah," ujar Kepala Dinkes PPKB Kota Madiun Denik Wuryani dalam kegiatan Seminar dan Advokasi HIV/AIDS dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia di Wisma Haji Kota Madiun, Kamis (1/12/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: Pelajar Terinfeksi HIV/AIDS di Kota Malang Disebut Masih Didiskriminasi

Secara keseluruhan, saat ini Dinkes PPKB Kota Madiun menangani 300 Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Kami tidak membeda-bedakan pasien dari Kota Madiun atau dari luar daerah. Semua mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sama," kata dia.

Guna menekan kasus penularan HIV/AIDS, Dinkes PPKB Kota Madiun gencar menggelar program pencegahan dengan rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama mereka yang berisiko tinggi.

Selain itu, sosialisasi juga menyasar para remaja di Kota Madiun agar berupaya untuk mencegah penularan dan tak terjerumus kegiatan negatif yang menyebabkan menularnya HIV/AIDS.

Seminar dan Advokasi HIV/AIDS dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia tersebut dibuka secara virtual oleh Wali Kota Madiun Maidi yang sedang berada di luar kota.

Maidi meminta seluruh pihak agar menjadikan momentum peringatan Hari AIDS Sedunia untuk meningkatkan perhatian, pencegahan, dan penanganan HIV/AIDS dengan lebih baik di Kota Madiun.

"Baik dalam hal pencegahan maupun pengobatan bagi pasien. Pencegahan dan penanganan harus semakin baik," kata dia.

Baca juga: 2 Korban Rudapaksa di Bima NTB Terjangkit HIV/AIDS

Kegiatan seminar tersebut juga dihadiri Wakil Wali Kota Inda Raya Ayu Miko Saputri, Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maid. Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, perwakilan perguruan tinggi seperti mahasiswa dan dosen.

Hadir pula organisasi masyarakat, kader kesehatan, LSM pendukung pencegahan AIDS, serta organisasi remaja di Kota Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com