Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Inspirasi Nama Kereta Api di Indonesia, dari Jaka Tingkir hingga Prameks

Kompas.com - 01/12/2022, 07:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Ada berbagai nama kereta api di Indonesia, bahkan beberapa sudah akrab di telinga para penumpang setianya.

Ketika hendak memesan tiket, calon penumpang biasanya akan mendapati pilihan berbagai nama kereta api untuk rute yang dipilih.

Baca juga: Sawunggalih, dari Cerita Rakyat ke Nama Kereta Api

Nama kereta api ini sengaja digunakan untuk membedakan jam keberangkatan, kelas, atau jurusan atau rute yang akan dilalui.

Ternyata di balik nama-nama kereta api di Indonesia terdapat inspirasi yang membuatnya terdengar unik sekaligus penuh makna.

Baca juga: Ridwan Kamil Terima 16.000 Calon Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Nanti Dipilih 10 dan Diserahkan ke Presiden

Dasar penamaan kereta api biasanya terinspirasi dari nama gunung, sungai, tokoh atau kerajaan, hewan, bunga, dan gabungan kata.

Baca juga: Gunung, Sungai, dan Hewan, Kisah Nama Kereta Api di Indonesia

1. Penamaan Kereta yang Terinspirasi dari Nama Gunung

Istilah argo dalam penamaan kereta api sendiri mengambil istilah dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti gunung.

Beberapa nama kereta api juga terinspirasi dari nama gunung yang berada di sekitar rute yang dilewatinya.

Beberapa contohnya adalah:

  • KA Argo Wilis (relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP) terinspirasi dari nama Gunung Wilis.
  • KA Argo Sindoro (relasi Gambir-Semarang Tawang PP) terinspirasi dari nama Gunung Sindoro.
  • KA Argo Muria (relasi Semarang Tawang-Gambir PP) terinspirasi dari nama Gunung Muria.
  • KA Argo Lawu (relasi Solo Balapan-Gambir PP) terinspirasi dari nama Gunung Lawu.
  • KA Ciremai (relasi Bandung-Semarang Tawang PP) terinspirasi dari nama Gunung Ciremai.
  • KA Menoreh (relasi Semarang Tawang-Jakarta Kota) terinspirasi dari nama Pegunungan Menoreh.

2. Penamaan Kereta yang Terinspirasi dari Nama Sungai

Ada pula kereta api mendapatkan namanya dari nama-nama sungai yang mengalir di rute yang dilewatinya.

Beberapa contohnya adalah:

  • KA Serayu (relasi Purwokerto-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Sungai Serayu.
  • KA Logawa (relasi Purwokerto-Jember PP) terinspirasi dari nama Sungai Logawa.
  • KA Progo (relasi Lempuyangan-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Sungai Progo.
  • KA Bogowonto (relasi Lempuyangan-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Sungai Bogowonto.
  • KA Gajahwong (relasi Lempuyangan-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Sungai Gajahwong.
  • KA Brantas (relasi Blitar-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Sungai Brantas.

3. Penamaan Kereta yang Terinspirasi dari Nama Tokoh atau Kerajaan

Penamaan kereta api juga yang terinspirasi dari nama tokoh atau kerajaan yang tersohor sejak zaman dahulu kala.

Beberapa contohnya adalah:

  • KA Mataram (relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Kerajaan Mataram.
  • KA Kahuripan (relasi Kiaracondong-Blitar PP) terinspirasi dari nama Kerajaan Kahuripan.
  • KA Jayabaya (relasi Malang-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Raja Jayabaya.
  • KA Airlangga (relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama Raja Airlangga.
  • KA Brawijaya (relasi Malang-Gambir PP) terinspirasi dari nama Raja Brawijaya.
  • KA Jaka Tingkir (relasi Purwosari-Pasar Senen PP) terinspirasi dari nama populer milik Sultan Hadiwijaya.

4. Penamaan Kereta yang Terinspirasi dari Nama Hewan Mitologi

Beberapa kereta api mendapatkan nama yang terinspirasi dari nama hewan mitologi.

Beberapa contohnya adalah:

  • KA Sembrani (relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir PP) terinspirasi dari nama kuda tunggangan Batara Wisnu.
  • KA Turangga (relasi Surabaya Gubeng-Gambir PP) yang namanya terinspirasi dari bahasa Kawi Jawa yang berarti Kuda Bangsawan.
  • KA Sancaka (relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng PP) terinspirasi dari nama sosok ratu ular sanca.
  • KA Lodaya ( relasi Bandung-Solo Balapan PP) terinspirasi dari nama macan putih jelmaan Prabu Siliwangi.
  • KA Harina (relasi Bandung- Surabaya Pasar Turi PP) yang namanya diambil dari kata dalam Bahasa Sansekerta yang berarti kijang.
  • KA Dwipangga (relasi Solo Balapan-Gambir PP) namanya diambil dari sebutan hewan tunggangan berupa gajah yang dalam Cerita rakyat Yogyakarta Kali Gajahwong.

5. Penamaan Kereta yang Terinspirasi dari Gabungan Kata

Penamaan kereta api juga ada yang sederhana, yaitu menggunakan penggabungan kata yang unik dan mudah diucapkan.

Beberapa contohnya adalah

  • KA Matarmaja (relasi Malang-Pasar Senen PP) namanya merupakan singkatan dari Malang-Blitar-Madiun-Jakarta.
  • KA Tawang Jaya Premium (relasi Semarang Tawang-Pasar Senen PP) namanya merupakan singkatan dari Semarang Tawang-Jayakarta (Jakarta).
  • KA Kutojaya Utara (relasi Kutoarjo-Jakarta Kota PP) namanya merupakan singkatan dari Kutoarjo-Jayakarta (Jakarta).
  • KA Purwojaya (relasi Cilacap-Gambir PP) namanya merupakan singkatan dari Purwokerto-Jayakarta (Jakarta).
  • KA Bangunkarta (relasi Jombang-Pasar Senen PP) namanya merupakan singkatan dari Jombang-Madiun- Jakarta.
  • KA Prameks (Relasi Yogyakarta-Kutoarjo PP) namanya merupakan singkatan dari Prambanan Ekspress.

Sumber:
sumut.antaranews.combali.tribunnews.combobo.grid.id  dan travel.kompas.com (Nicholas Ryan Aditya, Kahfi Dirga Cahya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com