SOLO, KOMPAS.com - Jembatan Mojo di perbatasan Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Solo, Jawa Tengah bakal dibuka pada Jumat (2/12/2022) mendatang.
Kepastian akan pembukaan jalur penghubung diungkap saat inspeksi mendadak (sidak) oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, pada Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Jembatan Mojo Ditutup Total, Jembatan Bambu Jadi Jalur Alternatif Warga meski Berbahaya
Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Proyek Pembangunan Jembatan Mojo, Erna Ismilani menjelaskan, kurang dua hari dari target, progres telah mencapai 95 persen.
"Tinggal pengaspalan, nanti malam kita mulai, aspal sudah diproduksi di AMP. Mudah-mudahan nanti malam tidak hujan, jadi lusa (besok) sudah buka," kata Erna Ismilani, di sela-sela sidak DPRD, Rabu (30/11/2022).
Terkait kondisi material jembatan, Erna memastikan kontruksi dalam kondisi baik dan telah teruji kekuatan muatannya.
"(Uji respon) Itu sambil jalan bisa sudah dijadwalkan. Karena jembatan ini sudah lama, sudah teruji kekuatannya. Kemudian selain mengganti pelat kemarin kita kuatkan lagi konstruksinya. Jadi secara desain lebih kuat dari kemarin," jelasnya.
Baca juga: Temui Menteri PUPR di Jakarta, Gibran Presentasikan Penataan Kawasan Kumuh Mojo dan Semanggi
Ia mengatakan, perawatan jembatan menjadi tanggung jawab kontraktor selama enam bulan setelah pembukaan.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Surakarta YF Sukasno mengungkapkan, dengan adanya kepastian pembukaan ini dapat mengurangi beban lalu lintas di Kota Solo.
Terutama jalan-jalan yang terdampak pasca penutupan beberapa waktu lalu, pada 21 Juni 2022 dengan lama pengerjaan 165 hari kalender,
Renovasi jembatan ini dibangun dengan anggaran dari APBD 2022 dengan nilai Rp. 28.103.460.000.
Dengan dibukanya Jembatan Mojo, kendaraan dari arah Bekonang, Sukoharjo, maupun sebaliknya yang selama ini melintas di Jembatan C Jurug maupun Jalan Ciu akan kembali melintas jembatan Mojo.
"Sehingga wacana pembukaan jembatan A untuk mengurangi macet tidak perlu dipaksakan. Apalagi perlu kajian lagi. Dulu katanya juga tidak bisa dilintasi, ya sudah tidak usah dilanjutkan rencananya. Biar ditutup total, apalagi urusannya soal keselamatan," ujarnya.
"Semoga sesuai speknya, sehingga ke depan tidak ada kerusakan. Tapi saya pesan, selama masa perawatan, sebelum diserahkan ke Pemkot, pelaksana, pelaksana tetap melakukan pengawasan," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.