Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Kembali Minta Anggotanya Tangkap Ismail Bolong, Polda Kaltim: Masih Dicari

Kompas.com - 28/11/2022, 11:44 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memerintahkan jajarannya dengan tegas agar segera menangkap mantan anggotanya bernama Ismail Bolong.

Sigit menginginkan Ismail Bolong diamankan dan memberikan klarifikasi sesungguhnya terkait persoalan mafia tambang tersebut.

Sayangnya, hingga saat ini keberadaan Ismail Bolong justru belum diketahui.

Baca juga: Ismail Bolong Diburu Mabes Polri, Polda Kaltim Ikut Bergerak

Seperti diketahui, sebelumnya Ismail Bolong mendadak viral lantaran pernyataannya terkait aktivitas mafia tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Beberapa pejabat tinggi kepolisian pun disebut-sebut telah menerima sejumlah uang. Polisi yang saat itu berpangkat Aiptu ini dikenal sebagai pemain tambang yang telah menyelami aktivitas bisnis emas hitam itu di Kaltim.

Baca juga: Tambang Ilegal di Marangkayu, Polda Kaltim Sebut Ismail Bolong Tidak Terlibat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan anggotanya baik dari Mabes Polri hingga Polda Kaltim untuk segera menangkap Ismail Bolong.

Instruksi tersebut sejatinya telah ditindaklanjuti oleh Polda Kaltim, hanya saja belum diketahui secara pasti mengapa Ismail Bolong belum juga diamankan.

“Masih dicari,” singkat Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo kepada Kompas.com pada Senin (28/11/2022) melalui pesan WhatsApp.

Ditanya soal upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Polda Kaltim, Yusuf mengatakan pihaknya saat ini juga tengah memantau tempat tinggal Ismail Bolong yang berada di Samarinda.

“Iya, sudah dipantau,” ujarnya.

Sebelumnya Yusuf mengatakan bahwa pihaknya akan mem-backup Mabes Polri untuk mencari Ismail Bolong.

Beberapa langkah telah dilakukan salah satunya yakni melakukan mapping atau pemetaan terkait tempat yang biasanya di datangi Ismail Bolong itu. 

“Keberadaannya kan belum tentu di Kaltim tapi kami sudah mapping, hasilnya belum dapat di-publish,” ungkapnya.

Senada dengan Kapolresta Samarinda, Kombes Ary Fadli mengatakan pihaknya juga sebatas membackup jajaran Mabes Polri untuk mencari mantan anggotanya itu.

Diketahui Ismail Bolong sebelumnya berdinas di Satuan Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polresta Samarinda.

“Penanganan sepenuhnya ada di Mabes Polri dan kami Polresta Samarinda siap mem-backup,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com