Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Polio Segera Diatasi agar Tak Jadi Pandemi

Kompas.com - 21/11/2022, 14:12 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta penyakit polio yang belum lama ditemukan di Aceh untuk segera diatasi agar tidak menjadi pandemi.

Diketahui, kasus polio yang terjadi di Aceh itu membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) walau hanya ditemukan satu kasus.

"Saya kira supaya segera diatasi, jangan sampai ini menjadi pandemi seperti yang dulu ya. Oleh karena itu jangan sampai kemudian menjadi banyak, melebar lagi," kata Ma'ruf Amin dalam silaturahmi dengan Pimpinan Baznas Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Kasus Polio di Aceh, Dinkes Pidie Periksa Anak-anak di Sekitar Pasien hingga Teliti Sampel Air Sungai

Menurutnya kalau penyakit polio ini sudah menjadi pandemi akan menjadi masalah sehingga penanganannya akan lebih sulit.

"Seperti yang pernah kita alami dulu ya. Ada imunisasi polio sampai gerakannya nasional," ungkap Ma'ruf Amin.

Seperti diberitakan, satu pasien berusia 7 tahun 2 bulan terkonfirmasi mengalami polio tipe 2 pada Kamis (10/11/2022). Pasien itu berasal dari Kabupaten Pidie, Aceh berdasarkan penelusuran RT-PCR.

Temuan satu kasus polio ini membuat pemerintah bergerak cepat dengan menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tingkat Kabupaten Pidie.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu menuturkan bahwa pasien sempat merasakan beberapa gejala polio, mulai dari demam hingga tanda-tanda kelumpuhan di kaki bagian kirinya.

"Tapi anak ini saya lihat kondisinya kemarin bisa jalan meskipun tertatih-tatih, cuma tidak ada obat nanti tinggal difisioterapi untuk mempertahankan masa ototnya," ujarnya, dilansir dari laman Kemenkes, (19/11/2022).

Menurutnya, pasien mengalami demam pada Kamis (6/10/2022). Kemudian dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) TCD sigil pada 18 Oktober 2022.

Dokter anak di RSUD tersebut mencurigai bahwa pasien mengalami gejala polio. Kemudian pada 21-22 Oktober dokter mengambil dua spesimen pasien yang dikirim ke provinsi.

Tak hanya itu, pasien juga mengalami pengecilan di kaki bagian kiri, terutama pada otot paha dan betisnya. Selanjutnya, pada 7 November 2022, hasil RT-PCR menunjukkan bahwa pasien terkonfirmasi polio tipe 2.

Maxi mengatakan bahwa pasien tidak memiliki riwayat imunisasi dan tidak memiliki riwayat perjalanan kontak dengan pelaku perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com