Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Daerah di Papua Barat Rawan Terjadi Bencana Banjir dan Longsor

Kompas.com - 17/11/2022, 14:50 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat mencatat, sejumlah daerah di Provinsi Papua Barat merupakan daerah rawan bencana alam berupa banjir dan longsor.

"Daerah rawan bencana di Papua Barat ini termasuk di Manokwari, kemudian Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Kota Sorong serta Kabupaten Fakfak," kata Kepala BPBD Papua Barat, Derek Apnir, Kamis (17/11/2022).

Menurut Apnir, potensi bencana paling tinggi ada di Manokwari dan Kota Sorong.

Baca juga: RUU Papua Barat Daya Disahkan Hari Ini, Lambert Jitmau: Perjuangan 20 Tahun sampai di Pengujung

"Potensi bencana di dua kota ini disebabkan karena faktor demografi penduduk yang padat. Lalu kemudian lingkungan yang sudah mulai tergusur karena kepentingan pembangunan," ucapnya.

Apnir mengingatkan, potensi bencana alam di berbagai daerah yang ada di Papua Barat ini karena kerusakan hutan akibat penebangan liar dan penambangan emas secara ilegal yang dilakukan di berbagai tempat.

"Soal penambangan emas ilegal ini kami sudah ingatkan pemilik hak wilayat tanah tentang dampak bencana alam yang akan terjadi. Selain itu Bapak Kapolda juga telah membentuk tim untuk dilakukan penyisiran," ucapnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 16 November 2022

Apel siaga bencana

Sementara itu, personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, SAR serta BPBD Papua Barat, menggelar apel kesiapsiagaan di halaman Mapolda Papua Barat, Kamis (17/11/2022). Apel itu dipimpin oleh Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga.

Daniel menyampaikan agar seluruh jajaran menyiapkan diri secara maksimal dengan sumber daya yang dimiliki.

"Terutama personel dan sarana dan prasarana untuk berperan secara aktif dalam penanggulangan bencana alam dan Covid-19," katanya.

"Bentuk satuan tugas inti dan cadangan yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi terjadinya bencana dengan menerapkan protokol kesehatan. Petakan serta pantau setiap perkembangan situasi yang terjadi pada daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya bencana dan penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com