Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Landa 2 Desa di Lampung, Ratusan Rumah Terdampak

Kompas.com - 10/11/2022, 14:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua desa di Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, terdampak banjir dan longsor yang melanda kecamatan tersebut, Rabu (9/11/2022) malam.

Ratusan rumah warga dan fasilitas umum rusak terdampak lumpur akibat longsor dan banjir tersebut. 

Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo mengatakan, bencana banjir dan longsor ini terjadi setelah hujan deras melanda wilayah itu pada Rabu malam.

"Ada dua desa yang terdampak yaitu Desa Suka Maju dan Desa Pagar Jaya," kata Pratomo dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Banjir Aceh Timur Mulai Surut, Pengungsi Kembali Pulang ke Rumah

Pratomo menduga, banjir dan longsor itu lantaran tidak tertampungnya air kiriman dari Gunung Talang Langgar yang berada di dekat kedua desa.

Air sungai yang meluap juga membuat ratusan rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir dengan ketinggian 1-1,5 meter.

Berdasarkan hasil pendataan aparat Polsek Padang Cermin, untuk Desa Suka Maju sebanyak empat dusun yang terdampak.

Di desa ini sekitar 200 rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir, termasuk masjid, kantor desa, puskesmas, sekolah dasar, dan pasar.

"Akses jalan desa yang menghubungkan Desa Suka Maju dan Desa Pagar Jaya juga tertimbun longsor sepanjang 20 meter," kata Pratomo.

Baca juga: Pemkot Semarang Buat Program Laundry Gratis untuk Korban Banjir, Begini Cara Mendapatkannya

Di lokasi ini derasnya arus banjir juga menyebabkan pagar SDN Suka Maju rubuh dan menghanyutkan sejumlah warung kecil milik warga setempat.

Lalu di Desa Pagar Jaya, sebanyak 60 rumah di RT 01 Dusun Jaya Tani B terendam lumpur. Sedangkan di RT 02 sebanyak 30 rumah.

"Di Dusun Jaya Tani A yang terendam lumpur sebanyak 77 rumah. Lumpur ini bawaan dari air banjir semalam," kata Pratomo.

Masih di Desa Pagar Jaya, sebanyak 30 rumah tergenang banjir dan sebuah masjid tergenang banjir di Dusun Benuangan.

Kemudian di Dusun Pagar Harapan, yang terdampak banjir yaitu 30 rumah warga, PAUD, masjid, dan sekolah dasar.

"Akses jalan masuk desa juga terputus lantaran tertimbun longsor," kata Pratomo.

Pratomo menambahkan, pihaknya dan instansi terkait sudah melakukan evakuasi dan pembersihan, terutama akses jalan menuju ke dua desa tersebut.

Sejumlah bantuan juga sudah dan dalam proses diberikan kepada para warga di lokasi terdampak bencana alam itu.

Bantuan terutama nasi bungkus diberikan kepada korban terkena banjir. 

"Selain berbagi nasi bungkus juga bergotong royong membersihkan tanah-tanah longsor dan sisa-sisa lumpur pasca-banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan adanya pendangkalan sungai, ditambah tanggul jebol," kata Pratomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com