KOMPAS.com-Aktivitas Gunung Kerinci di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat saat ini mulai menurun, dibandingkan dengan Oktober 2022.
Namun, warga masih diminta untuk menjauhi puncak gunung itu.
"Jika dibanding dengan Oktober 2022, aktivitas vulkanik gunung saat ini mulai turun. Gempa tremor dan hembusan masih ada, tapi mulai menurun," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci S. Mamory saat dihubungi, Senin (7/11/2022), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Gunung Kerinci Berstatus Waspada, Potensi Erupsi Besar Belum Terlihat, Jangan Panik
Gunung yang memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut itu mulai mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Oktober 2022, ditandai dengan adanya gempa tremor dan embusan.
"Embusan yang tinggi antara 19 hingga 31 Oktober 2022," kata Mamory.
Selepas Oktober, gunung itu belum mengeluarkan lahar sejak adanya peningkatan aktivitas hingga hari ini.
Baca juga: Gunung Kerinci Level Waspada, Jalur Pendakian Ditutup hingga Batas Waktu Belum Ditentukan
Kendati demikian, status Gunung Kerinci masih Level II atau waspada. Masyarakat masih diminta tidak beraktivitas di kawasan gunung dan tidak mendekati puncak.
Untuk kondisi Senin pagi, puncak gunung api aktif tertinggi di Indonesia itu diselimuti kabut agak kecokelatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.