Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Kerinci Berstatus Waspada, Potensi Erupsi Besar Belum Terlihat, Jangan Panik

Kompas.com - 20/10/2022, 19:56 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gunung Kerinci saat ini berstatus Level II atau waspada.

Masyarakat diminta tidak mendekati kawah aktif dengan radius 3 kilometer.

Baca juga: Gunung Kerinci Level Waspada, Jalur Pendakian Ditutup hingga Batas Waktu Belum Ditentukan

Selain itu, penerbangan juga sebaiknya menghindari melewati gunung dengan ketinggian 3.805 meter dari permukaan laut itu karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi letusan abu.

Baca juga: Wisata dan Pendakian Gunung Kerinci Ditutup Sementara

"Levelnya sudah II atau waspada," kata Koordinator Kelompok Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Oktory Prambada yang dihubungi Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Waspada, tapi tak perlu panik

Oktory mengatakan, dengan status tersebut, masyarakat sekitar juga harus waspada, tapi tidak boleh panik.

Menurut Oktory, Gunung Kerinci mengeluarkan asap karena adanya aktivitas tekanan dari bawah ke permukaan.

Hanya saja, saat ini tekanannya masih lemah sehingga menimbulkan erupsi kecil seperti mengeluarkan asap.

"Dari yang kita amati, tekanannya masih rendah ya. Jadi jangan panik, waspada. Potensi untuk erupsi besar pun belum terlihat," jelas Oktory.

Sebelumnya diberitakan, akibat adanya aktivitas Gunung Kerinci, seluruh jalur pendakian ditutup sementara sejak Rabu (19/10/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) telah mengeluarkan surat edaran penutupan jalur pendakian itu karena gunung tertinggi di Sumatera itu berstatus Level II atau waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com