PADANG, KOMPAS.com - Gunung Kerinci saat ini berstatus Level II atau waspada.
Masyarakat diminta tidak mendekati kawah aktif dengan radius 3 kilometer.
Baca juga: Gunung Kerinci Level Waspada, Jalur Pendakian Ditutup hingga Batas Waktu Belum Ditentukan
Selain itu, penerbangan juga sebaiknya menghindari melewati gunung dengan ketinggian 3.805 meter dari permukaan laut itu karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi letusan abu.
Baca juga: Wisata dan Pendakian Gunung Kerinci Ditutup Sementara
"Levelnya sudah II atau waspada," kata Koordinator Kelompok Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Oktory Prambada yang dihubungi Kompas.com, Kamis (20/10/2022).
Waspada, tapi tak perlu panik
Oktory mengatakan, dengan status tersebut, masyarakat sekitar juga harus waspada, tapi tidak boleh panik.
Menurut Oktory, Gunung Kerinci mengeluarkan asap karena adanya aktivitas tekanan dari bawah ke permukaan.
Hanya saja, saat ini tekanannya masih lemah sehingga menimbulkan erupsi kecil seperti mengeluarkan asap.
"Dari yang kita amati, tekanannya masih rendah ya. Jadi jangan panik, waspada. Potensi untuk erupsi besar pun belum terlihat," jelas Oktory.
Sebelumnya diberitakan, akibat adanya aktivitas Gunung Kerinci, seluruh jalur pendakian ditutup sementara sejak Rabu (19/10/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) telah mengeluarkan surat edaran penutupan jalur pendakian itu karena gunung tertinggi di Sumatera itu berstatus Level II atau waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.