SEMARANG, KOMPAS.com - Jenazah Novita Kurnia Putri, korban penembakan di Texas, Amerika Serikat dikabarkan bakal dipulangkan ke Indonesia minggu ini.
Hal itu dibenarkan oleh kerabat korban, Dewi Wulan Puspita. Saat ini persiapan administrasi sudah selesai, tinggal menentukan flight in dari Amerika.
"Minggu ini harusnya sudah sampai Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Novita, Warga Semarang yang Tewas Ditembak di AS Minta Sahabatnya Merawat Ibunya Sebelum Dibunuh
Informasi yang dia dapatkan, korban sudah sempat didoakan di tempat tinggalnya Amerika Serikat. Selain itu, Novita juga sudah dikafani karena muslim.
"Karena dia muslim sudah dikafani juga," paparnya.
Soal surat-surat yang diperlukan untuk pemulangan korban, Wulan mengaku tak mengetahui secara pasti. Hal disebabkan karena persyaratan di Amerika dan Indonesia berbeda.
"Detailnya saya tak tau kerana memang beda alurnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Wulan mengaku sempat dititipi orang tua korban sebelum meninggal. Wulan terkakhir melakukan video call dengan korban sekitar Agustus 2022. Saat itu Novita mempunyai firasat jika umurnya bakal pendek.
Melalui video call tersebut, Novita juga sempat menitipkan orangtuanya kepada Wulan yang merupakan sahabatnya. Dia meminta agar Wulan menjaga orangtuanya.
"Jadi untuk firasat dia (Novita) menitipkan kepada saya agar menjaga Mamah (orangtua Novita). Kebetulan saya juga sudah dianggap anak oleh Mamah Novita," ujarnya.
Baca juga: Firasat Sang Ibu Sebelum Novita Tewas Tertembak di Texas, Enggan Kirim Foto hingga Minta Doa Terbaik
Sekitar April 2022, Novita juga bercerita soal aksi tembak menembak yang terjadi di Amerika Serikat.
"Memang menurut Novita, di sana tingkat kejahatannya tinggi," ungkapnya.
Selain itu, Novita juga sempat bercerita soal peristiwa tembak menembak di Papua. Korban sempat bertanya soal rasanya ditembak di kepala kepadanya.
"Kalau meninggal dan ditembak di kepala rasanya seperti apa ya," kata Wulan menirukan perkataan Novita.
Menurutnya, Novita merupakan sosoak yang baik dan pekerjaan keras. Wulan mengaku sudah kenal dengan Novita sejak 2017. Selain menjadi sahabat, mereka berdua juga sempat menjadi rekan kerja.
"Dia itu pekerja keras sekaligus tulang punggung untuk keluarga," tambahnya.
Wulan dengan teman-temannya juga sempat melakukan penggalangan dana agar jenazah Novita dapat dipulangkan ke Indonesia. Penggalangan dana tersebut disambut positif banyak orang.
"Hingga akhirnya pemerintah dengar itu melalui media sosial. Katanya pemerintah akan membiayai biaya pemulangan jenazah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.