Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Novita, WNI Korban Penembakan di AS Dipulangkan ke Indonesia Minggu Ini

Kompas.com - 25/10/2022, 17:38 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jenazah Novita Kurnia Putri, korban penembakan di Texas, Amerika Serikat dikabarkan bakal dipulangkan ke Indonesia minggu ini.

Hal itu dibenarkan oleh kerabat korban, Dewi Wulan Puspita. Saat ini persiapan administrasi sudah selesai, tinggal menentukan flight in dari Amerika.

"Minggu ini harusnya sudah sampai Semarang," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Novita, Warga Semarang yang Tewas Ditembak di AS Minta Sahabatnya Merawat Ibunya Sebelum Dibunuh

Informasi yang dia dapatkan, korban sudah sempat didoakan di tempat tinggalnya Amerika Serikat. Selain itu, Novita juga sudah dikafani karena muslim.

"Karena dia muslim sudah dikafani juga," paparnya.

Soal surat-surat yang diperlukan untuk pemulangan korban, Wulan mengaku tak mengetahui secara pasti. Hal disebabkan karena persyaratan di Amerika dan Indonesia berbeda.

"Detailnya saya tak tau kerana memang beda alurnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Wulan mengaku sempat dititipi orang tua korban sebelum meninggal. Wulan terkakhir melakukan video call dengan korban sekitar Agustus 2022. Saat itu Novita mempunyai firasat jika umurnya bakal pendek.

Melalui video call tersebut, Novita juga sempat menitipkan orangtuanya kepada Wulan yang merupakan sahabatnya. Dia meminta agar Wulan menjaga orangtuanya.

"Jadi untuk firasat dia (Novita) menitipkan kepada saya agar menjaga Mamah (orangtua Novita). Kebetulan saya juga sudah dianggap anak oleh Mamah Novita," ujarnya.

Baca juga: Firasat Sang Ibu Sebelum Novita Tewas Tertembak di Texas, Enggan Kirim Foto hingga Minta Doa Terbaik

Sekitar April 2022, Novita juga bercerita soal aksi tembak menembak yang terjadi di Amerika Serikat.

"Memang menurut Novita, di sana tingkat kejahatannya tinggi," ungkapnya.

Selain itu, Novita juga sempat bercerita soal peristiwa tembak menembak di Papua. Korban sempat bertanya soal rasanya ditembak di kepala kepadanya.

"Kalau meninggal dan ditembak di kepala rasanya seperti apa ya," kata Wulan menirukan perkataan Novita.

Menurutnya, Novita merupakan sosoak yang baik dan pekerjaan keras. Wulan mengaku sudah kenal dengan Novita sejak 2017. Selain menjadi sahabat, mereka berdua juga sempat menjadi rekan kerja.

"Dia itu pekerja keras sekaligus tulang punggung untuk keluarga," tambahnya.

Wulan dengan teman-temannya juga sempat melakukan penggalangan dana agar jenazah Novita dapat dipulangkan ke Indonesia. Penggalangan dana tersebut disambut positif banyak orang.

"Hingga akhirnya pemerintah dengar itu melalui media sosial. Katanya pemerintah akan membiayai biaya pemulangan jenazah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com