Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Anak di Bima Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius, Keduanya Sempat Minum Obat Sirup

Kompas.com - 25/10/2022, 13:41 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dua pasien anak di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal akut misterius.

Dua anak tersebut adalah PN, balita 11 bulan dari Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Kemudian P (11), warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Baca juga: 3 Pasien Anak Meninggal karena Gagal Ginjal di RSSA Kota Malang

Keduanya meninggal saat menjalani perawatan intensif pada September sampai Oktober 2022.

"Benar, ada dua pasien anak di Bima yang meninggal akibat gagal ginjal akut," kata Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: 1 Anak di Surabaya Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Kata Wali Kota

Keduanya minum obat sirup

Alamsyah menjelaskan, pada 20 September 2022 pasien PN mulai merasakan gejala panas, batuk, dan pilek di rumahnya.

Karena gejala itu memuncak pada 24 September 2022, keluarga langsung membawa PN ke Puskesmas Wawo.

Di Puskesmas, PN diberi obat sirup. Namun karena kondisinya tak membaik PN lantas dirujuk ke dokter spesialis anak di Kabupaten Bima, pada 26 September 2022.

Baca juga: Pemuda di Dompu NTB Diduga Memanah Teman Perempuannya dari Jarak 4 Meter, Korban Tewas

Setelah 4 hari menjalani perawatan, PN dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima.

"Selama di RSUD Bima perubahannya tidak ada. Tanggal 6 Oktober 2022, keluarga meminta pulang paksa dan pasien meninggal dunia di rumah," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com