Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo Umumkan 1 Pasien Probable Gagal Ginjal Akut Meninggal Setelah Dirujuk ke RS Kandou Manado

Kompas.com - 24/10/2022, 08:37 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Satu orang pasien probable gangguan ginjal akut progresif atipikal/Acute Kidney Injury (AKI) ditemukan di Gorontalo.

Temuan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman setelah menerima laporan dari tim Surveilans.

“Kami menerima laporan dari Rumah Sakit MM Dunda Limboto pada Jumat (21/10/2022), ada pasien probable gangguan ginjal akut progresif atipikal di Provinsi Gorontalo dan telah mendapat perawatan intensif,” kata Yana Suleman.

Baca juga: Satu Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius di Tangsel Terdeteksi Sejak September 2022

Yana Suleman menjelaskan pasien tersebut bergejala demam, mual, dehidrasi, batuk pilek, malaise, nafsu makan menurun, nyeri perut, perdarahan saluran pencernaan, dan kencing yang berkurang.

Kasus ini sudah di laporkan ke Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) Kementerian Kesehatan pada Sabtu (21/10/2022) sesuai hasil penyelidikan epidemiologi dinas kesehatan.

“Pasien telah dirujuk ke RS Kandou Manado sebagai rumah sakit rujukan dialisis anak sesuai dengan surat edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, dan dinyatakan meninggal dunia hari ini Minggu (23/10/2022),” ucap Yana Suleman.

Yana Suleman menyatakan duka cita yang dalam atas meninggalnya pasien tersebut, dan saat ini sedang dalam proses pemulangan ke Gorontalo.

“Dengan adanya kasus ini kami berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti anjuran kementerian Kesehatan untuk tetap memelihara kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dan menjaga kebersihan, tidak membeli obat sembarangan, dan jika anak-anak kita sakit segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan baik di dokter praktik mandiri, Puskesmas dan rumah sakit serta jangan mengobati sendiri,” kata Yana Suleman.

Yana mengimbau masyarakat yang memiliki balita dan menampakkan gejala-gejala gangguan ginjal akut seperti penurunan jumlah air seni dan frekuensi buang air kecil dengan atau tanpa demam, diare, batuk pilek, mual dan muntah agar segera membawa ke Puskesmas atau rumah sakit.

“Puskesmas dan rumah sakit siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gejala penyakit ini dan tetap berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika sedang mengkonsumsi obat,” ucap Yana Suleman.

Sedangkan untuk pengawasan terhadap pelarangan menjual obat sediaan sirup oleh Kemenkes bagi apotek saat ini dinas kesehatan kabupaten/kota sudah turun untuk memastikan hal tersebut dipatuhi.

“Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo selalu berkoordinasi dengan lintas sektor terkait, di antaranya dengan Balai POM di Gorontalo dan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk meningkatkan pengawasan di lapangan,” ujar Yana Suleman.

Baca juga: Kasus Dugaan Gagal Ginjal Akut di Sumbar Bertambah 2, Kini 24 Orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com