Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disimpan dalam Kardus, Uang Rp 35 Juta Milik Pria di Madiun Habis Dimakan Rayap

Kompas.com - 23/10/2022, 20:36 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Uang senilai puluhan juta milik Raswiyanto, pria asal Madiun, Jawa Timur, ludes dimakan rayap.

Sebelumnya, Raswiyanto menyimpan uang sejumlah Rp 35 juta tersebut di dalam sebuah kardus. Adapun uang tersebut merupakan hasil dari menjual mobil.

“Ceritanya, waktu itu saya habis menjual mobil, uang saya taruh di wadah snack kardus itu, terus saya taruh di atasnya kertas yang ada di almari,” ujarnya, Minggu (23/10/2022), dikutip dari Kompas TV.

Tak disangka, tumpukan kertas di dalam lemari menjadi sarang rayap sehingga serangga itu pun memakan uang kertas milik Raswiyanto.

Raswiyanto mengaku baru mengetahui hal ini setelah berencana memindahkan uangnya ke bank.

Baca juga: Razia Apotek di Madiun, Polisi Temukan Obat Sirup Mengandung DEG dan EG Masih Dijual

"Tidak tahunya, lain waktu saya mau ambil, saya mau pindah ke tabungan ke bank, sudah hancur karena sebelum kami tumpuki kardus, di bawahnya rayapnya sudah ada" jelasnya.

Uang yang rusak tak bisa ditukar

Setelah mengalami kejadian nahas ini, Raswiyanto berkonsultasi dengan pihak bank untuk mencari cara agar uangnya yang rusak dapat diganti.

Sayangnya, uang puluhan juta tersebut tak bisa diganti karena salah satu syarat penukaran uang kertas adalah nomor seri yang tercantum harus jelas.

"Kami sudah mencoba koordinasi, minta petunjuk dari bank, itu uang bisa diganti dengan syarat nomor seri dan uang jelas. Kalau sudah hancur seperti ini, ya sudah. Nggak bisa ditukar," ujar Raswiyanto.

Baca juga: Alami Gejala Gagal Ginjal Akut, Anak di Madiun Dirujuk ke Surabaya

Raswiyanto pun mencoba menyatukan kembali uang kertasnya yang rusak, tetapi tetap tidak bisa ditukar.

"Rencananyan uang itu buat nambah beli gerobak. Tibake (ternyata) untuk beli rayap, ya udah ndak papa,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu, Ini Kata KPU

Caleg PAN di Lombok Tengah Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu, Ini Kata KPU

Regional
Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Detik-detik Evakuasi Jenazah Pendaki Terakhir di Gunung Marapi

Regional
Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Gagalkan Percobaan Pembunuhan di RS Magelang, Brigadir Helmi Dapat Penghargaan

Regional
Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang...

Saat Jokowi Kagumi Wajah Baru Gereja Katedral Kupang...

Regional
Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Ini 4 Program Prioritas Pemprov Kalsel untuk Jadi Penyangga Pangan IKN

Regional
16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

16 Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Lhokseumawe

Regional
Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Banyak Dapat Ungkapan Tak Patut Saat Jadi Gubernur, Anies: Satu Pun Tak Saya Bawa ke Polisi

Regional
Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Di Balik Tragedi 23 Pendaki Meninggal Saat Erupsi Gunung Marapi...

Regional
Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Cerita Pendaki yang Berada di Puncak Gunung Marapi Beberapa Jam Sebelum Meletus

Regional
Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com