Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah di Kabupaten Malang Dilanda Banjir dan Longsor, Ini Sebarannya

Kompas.com - 18/10/2022, 18:31 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebutkan, Kabupaten Malang dilanda bencana banjir, banjir bandang, dan longsor setelah diguyur hujan, Senin (17/10/2022). 

Sejumlah petugas dan relawan sampai Selasa (18/10/2022) masih melakukan evakuasi pada warga-warga yang terdampak.

Berdasarkan catatan BPBD, longsor terjadi di delapan desa di Kecamatan Ampelgading. 

Baca juga: Penyebab Banjir yang Rendam 8 Desa di Malang, Muka Air Sungai Naik hingga 4 Meter

"Terhitung ada 18 kepala keluarga terdampak akibat bencana itu, dan 13 hewan ternak tertimbun longsor," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan melalui pesan singkat, Selasa (18/10/2022).

Longsor juga terjadi di satu desa di Kecamatan Dampit dengan jumlah warga terdampak sebanyak 4 kepala keluarga (KK), satu desa di Kecamatan Donomulyo dengan 3 KK terdampak.

Lalu, satu desa Kecamatan Sumbermanjing Wetan berdampak pada akses jalan, dan 5 desa di Kecamatan Tirtoyudo dengan jumlah warga terdampak sebanyak 24 KK.

Lalu untuk banjir luapan di antaranya terjadi di satu desa Kecamatan Bantur dengan jumlah warga terdampak sebanyak 6 KK, dua desa di Kecamatan Gedangan sebanyak 210 KK. 

Kemudian, tiga desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan 682 KK terdampak, satu desa di Kecamatan Donomulyo, dan satu desa di Kecamatan Pagak.

"Untuk Kecamatan Donomulyo dan Pagak jumlah warga terdampak masih proses pendataan," jelasnya.

Sementara untuk banjir bandang terjadi di dua desa di Kecamatan Tirtoyudo dengan jumlah warga terdampak sebanyak 269 KK dan satu desa di Kecamatan Ampelgading dengan jumlah terdampak sebanyak 723 KK.

"Selain berdampak ke permukiman warga, banjir bandang ini juga membuat satu jembatan jebol di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo dan kurang lebih 250 hektare sawah terendam," tuturnya.

Bencana ini menurut Sadono di antaranya juga berdampak pada tertutupnya akses jalan, saluran listrik mati dan beberapa beberapa wilayah juga masih tergenang air hingga ketinggian 1-2 meter.

Baca juga: Jalur Tertimbun Longsor, Dua Kereta Api Tertahan di Malang

"Sampai saat ini, terhitung masih ada dua desa yang terisolasi karena jalur menuju Lokasi tertutup material longsor," bebernya.

Sementara tim relawan masih terus berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, mendirikan dapur umum, dan evakuasi material dengan alat berat.

"Untuk warga sementara ini dievakuasi ke rumah tetangga yang lebih aman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com