Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Perolehan Zakat di Jateng Tinggi, Ganjar Nilai Bisa Tekan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 14/10/2022, 22:59 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah (Jateng) membantu pengurangan kemiskinan di wilayahnya.

Sebab, dalam pengelolaanya menyeluruh dengan sejumlah program, mulai dari  kelembagaan dan manajemen (tata kelola), Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur dan jaringan di wilayah Jateng.

Diperkirakan hingga akhir tahun total 70 miliar yang bisa didapat dari perolehan zakat di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Gibran Berpeluang Maju Sebagai Cagub Jawa Tengah pada Pilkada 2024, Ganjar Pranowo: Saya Dukung

 

Ditambah lagi, zakat dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh kabupaten dan kota di Jateng diharapkan bisa mencapai Rp2,1 triliun.

"Metodenya sudah berjalan baik itu bisa dikumpulkan. Sehingga nanti kalau itu semuanya bisa kolaborasi antar kabupaten dan kota bisa dibagikan. Kalau sudah bisa dilakukan digerakkan. Masyarakat bisa kita ajak, siapapun itu bisa kita ajak, potensi gede banget," jelas Ganjar Pranowo di kegiatan "Harmonisasi Pengelolaan Zakat Rakorda Baznas dan LAZ Se-Provinsi Jateng, di Sukoharjo, Jumat, (14/10/2022).

Dengan nilai cukup tinggi ini, sejumlah pengelolaan dan penyaluran akan lebih menyeluruh. Ganjar mengatakan, mampu memberikan dampak luar biasa pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Jateng.

"Banyak sektornya, banyak pengurangan kemiskinan, pengangguran, stunting tadi aja diurus. Apabila kemiskinan itu, " lanjutnya.

Baca juga: Atasi Banjir, Ganjar Bagikan Pompa ke Sejumlah Daerah

Sementara itu, Ketua Baznas Provinsi Jateng Ahmad Darodji mengatakan penghimpunan zakat dan sedekah ASN di Provinsi Jateng sudah mencapai Rp 57 miliar pada Oktober 2022 dan diharapkan hingga akhir 2022, mencapai Rp 70 miliar.

"Angka itu, jika ditambah zakat yang masuk di 30 Baznas kabupaten dan kota di wilayah Jateng, hingga akhir 2022 dengan target Rp2,1 triliun bisa tercapai. Dan, target 2023 sebanyak Rp2,6 triliun bisa tercapai," jelas Ahmad Darodji, Jumat (14/10/2022).

Dana tersebut telah dikelola disetiap dinas, kemudian didistribusikan sekitar 50 persen untuk kegiatan konsumtif, seperti pembangunan tempat ibadah, pendidikan, beasiswa, dan kesehatan.

Dana tersebut untuk membantu korban bencana di berbagai daerah baik di Jateng maupun luar provinsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mencicipi Jus Honje, Buah Bunga Kecombrang Kaya Manfaat dari Karawang

Mencicipi Jus Honje, Buah Bunga Kecombrang Kaya Manfaat dari Karawang

Regional
Pilkada Solo, PKS, dan Mencuatnya Nama Teguh Prakosa...

Pilkada Solo, PKS, dan Mencuatnya Nama Teguh Prakosa...

Regional
Gadaikan Sertifikat Warga, Eks Kepala Dusun di Magelang Terancam 5 Tahun Penjara

Gadaikan Sertifikat Warga, Eks Kepala Dusun di Magelang Terancam 5 Tahun Penjara

Regional
Kenaikan UKT Batal, Rektor Untirta Klaim Belum Pernah Dinaikan sejak 2019

Kenaikan UKT Batal, Rektor Untirta Klaim Belum Pernah Dinaikan sejak 2019

Regional
3 Hari Dicari, Jasad Petani Korban Longsor di Lampung Ditemukan

3 Hari Dicari, Jasad Petani Korban Longsor di Lampung Ditemukan

Regional
Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Korupsi Rp 1,7 Miliar, Mantan Direktur RSUD di Aceh Divonis 3,5 Tahun Penjara

Korupsi Rp 1,7 Miliar, Mantan Direktur RSUD di Aceh Divonis 3,5 Tahun Penjara

Regional
Universitas Muhammadiyah Maumere Perbolehkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah Pakai Hasil Bumi

Universitas Muhammadiyah Maumere Perbolehkan Mahasiswa Bayar Uang Kuliah Pakai Hasil Bumi

Regional
Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Gerindra Beri Sinyal Kuat Akan Berkoalisi dengan PDI-P di Pilkada Semarang 2024, Benarkah?

Regional
Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Pasien Panti Jompo di Jambi Ditemukan Meninggal Saat Hendak Kabur

Regional
Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Rumah Apung Demak Diproyeksikan Objek Wisata dan Mampu Bertahan hingga 15 Tahun

Regional
Buka WSL Krui Pro 2024, Menpora Janjikan 'Training Camp Surfing' di Lampung

Buka WSL Krui Pro 2024, Menpora Janjikan "Training Camp Surfing" di Lampung

Regional
Sopir Truk Batu Bara Perusak Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Ditangkap

Sopir Truk Batu Bara Perusak Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Ditangkap

Regional
PKS dan PDI-P Bertemu, Bicara Bakal Calon untuk Pilkada Solo

PKS dan PDI-P Bertemu, Bicara Bakal Calon untuk Pilkada Solo

Regional
Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com