Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cincin Tak Bisa Dilepas Selama 3 Hari, Pemuda di Klaten Datangi Damkar

Kompas.com - 10/10/2022, 11:35 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Seorang pemuda asal Belang Wetan, Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah bernama Muarif Adzin RH mendadak mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, pada Minggu (9/10/2022) petang.

Bukan untuk melaporkan kejadian kebakaran. Namun, pemuda berusia 20 tahun ini meminta supaya petugas Damkar melepaskan cincin monel pada jari manis tangan kanannya.

Pasalnya, cincin itu sudah tiga hari sulit dilepas dan menyebabkan tangannya mengalami luka.

Baca juga: Petugas Damkar Evakuasi Monyet yang Mati Tersetrum di Kediri

Kepala Bidang Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Klaten, Sumino membenarkan perihal laporan pemuda Belang Wetan yang meminta bantuan Damkar melapaskan cincin tangannya.

Pemuda tersebut mendatangi Damkar Klaten pukul 17.20 WIB. Kemudian langsung ditangani oleh petugas Damkar. Cincin monel pemuda itu berhasil dilepas pukul 17.27 WIB atau sekitar 7 menit.

"Kemarin ada dua petugas yang membantu proses penyelematan melepas cincin," ungkap Sumino dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Sumino menerangkan pada umumnya proses pelepasan cincin membutuhkan waktu antara 15-30 menit dengan melibatkan sedikitnya empat orang petugas.

"Untuk melepas cincin kita butuh waktu sekitar 15-30 menit tergantung tebalnya cincin. Kalau keras dan sudah bengkak kita juga hati-hati karena merasakan sakit ketika dipotong cincinnya," kata dia.

Sumino menyampaikan untuk melepaskan cincin tersebut membutuhkan peralatan yang memadai. Adapun peralatan yang digunakan untuk penyelamatan ini berupa grenda kecil, benang, tang dan lain-lain.

Baca juga: Selamatkan Seekor Ayam, Petugas Damkar Masuk Sumur Sedalam 8 Meter dengan Alat Bantu Pernapasan

"Kalau masih bisa pakai benang kita lepas pakai benang. Kalau terpaksa cincinnya harus dipotong ya kita potong pakai grenda mini," ungkap dia.

Menurut Sumino penyelamatan atau pelepasan cincin ini mengedepankan prinsip kehati-hatian. Jika cincin pada cari seseorang itu emas maka akan dilepas dengan menggunakan benang.

Namun, kalau terpaksa dipotong maka akan menggunakan tang supaya tidak mengurangi berat pada cincin emas tersebut.

"Tetapi kalau cincinnya bukan emas langkahnya tetap kita potong. Kalau emas itu cenderung licin. Kalau yang lain seperti timah, monel itu kan tidak licin. Pokoknya yang terbuat dari selain emas itu keras," katanya.

Sumino menyebut sampai dengan saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 29 laporan penyelamatan pelepasan cincin di Kabupaten Klaten. Warga yang meminta bantuan Damkar melepas cincin ini merata dari usia anak-anak hingga lanjut usia.

"Laporan khusus penyelamatan melepas cincin di Klaten sampai saat ini ada 29 laporan. Laporan ini tersebar di seluruh Klaten," ungkap dia.

Baca juga: Cerita Damkar Terima Laporan Kebakaran Palsu di Tambora: Penelpon Tergesa-Gesa Seakan Benar Kejadian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com