Evakuasi Ular Kobra, Petugas Damkar Bintan Malah Dipatuk dan Dilarikan ke Rumah Sakit

BINTAN, KOMPAS.com - Seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur (Bintim) dilarikan ke RSUP Raja Ahmad Thabib (RAT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) karena dipatuk ular kobra, Kamis (8/9/2022) siang.

Kepala UPT Damkar Bintim, Nurwendi mengatakan, awalnya petugas Damkar mendapatkan laporan dari warga Jalan Musi, RT 01/RW 05, Kelurahan Sei Lekop, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, terkait adanya ular kobra.

Warga melaporkan ular tersebut sedang bersembunyi di samping lubang sebuah septic tank.

"Jadi ada salah seorang warga bernama Iwan menghubungi UPT Damkar Bintim terkait keberadaan ular kobra yang membahayakan jiwa manusia. Maka kita tugaskan anggota untuk langsung ke lokasi," ujar Nurwendi.

Baca juga: Warga Cirebon Histeris Ular Kobra Masuk Rumah dan Bersarang di Kamar

Petugas UPT Damkar Bintim tiba di lokasi kejadian sekira pukul 14.00 WIB. Seorang petugas bernama Nanda langsung menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk evakuasi ular berbisa tersebut, seperti tongkat dan kandang kecil untuk ular.

Namun ketika hendak mengevakuasi, ular sepanjang 2,5 meter itu melawan dan menggigit tangan sebelah kiri petugas.

"Jadi petugas kita dipatok ular berbisa. Maka langsung dilarikan ke rumah sakit karena jika tidak ditangani bisa berujung kematian," jelas Nurwendi.

Meskipun ada petugas yang jadi korban, ular kobra berbisa itu berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Kemudian ular jantan itu dilepasliarkan ke habitatnya di hutan.

Nurwendi meminta agar warga selalu waspada. Terlebih saat ini cuaca yang sering hujan menjadikan ular mencari tempat untuk bersembunyi.

Baca juga: Ular Kobra 3,5 Meter Teror Warga Perumahan di Probolinggo, 5 Petugas Damkar Turun Tangan

Bagi warga yang mendapati adanya hewan liar dan membahayakan jiwa ataupun lainnya bisa segera menghubungi petugas UPT Damkar Bintim.

"Kami siap membantu kapan saja. Baik mengatasi lebah atau tawon, kucing di atap maupun lainnya," ucap Nurwendi.