Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuang ke "Septic Tank", Jasad Satu Keluarga Diotopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung

Kompas.com - 06/10/2022, 20:55 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Jasad kelima korban pembunuhan di Way Kanan, Lampung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, proses autopsi harus dilakukan untuk membuat kasus ini terang.

"Pada kasus ini tentunya akan dilakukan autopsi kepada para jenazah," kata Pandra.

Korban pembunuhan satu keluarga ini dibawa dari Way Kanan sejak pukul 18.00 WIB dan diperkirakan akan sampai di RS Bhayangkara pukul 21.00 WIB atau lebih.

Baca juga: Ayah dan Anak Bunuh Satu Keluarga, Jasad Dibuang ke Septic Tank lalu Dicor gara-gara Warisan

Selain itu, Polres Way Kanan akan menggelar reka ulang olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan sekeluarga tersebut pada Jumat (7/10/2022) besok.

"Rencananya besok, tapi waktunya belum tau kapan,” kata Kapolres Way Kanan selepas ekspose kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Kamis (6/10/2022)

Ia mengatakan, dalam reka ulang tersebut, pihaknya akan melakukan penjagaan terhadap kedua tersangka.

"Kami akan menjaga ketat, untuk keamanan bersama," tukasnya.

Polisi juga mengimbau kepada warga tidak tersulut emosi ketika reka ulang.

Diberitakan sebelumnya, lima orang yang masih satu keluarga dibunuh, yakni Zainudin (60), Siti Romlah (45), Wawan (55), Juwanda (26), dan Z (5). Empat orang di antaranya dibuang ke Septic Tank

Baca juga: Jasad Satu Keluarga di Septic Tank, Kades Sebut Pelaku Sudah Jual 2 Lahan Korban

Pelaku pembunuhan adalah ayah berinisial E (38) dan anaknya DW (17), merupakan anak dan cucu dari korban Zainudin. Keduanya melakukan pembunuhan karena alasan harta.

Kasus ini terungkap bermula dari laporan orang hilang pada 1 Juli 2022. Adapun identitas orang yang dilaporkan hilang adalah Juwanda, warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara. Juwanda tak diketahui keberadaannya sejak 24 Februari 2022.

Karena merasa ada yang janggal dengan hilangnya korban, pihak kepala desa kemudian berkoordinasi dengan Polsek Nagara Batin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah dan Anak Bunuh Satu Keluarga, Jasad Dibuang ke "Septic Tank" lalu Dicor gara-gara Warisan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com