Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Penjual Tempe di Semarang, Dimarahi Pembeli karena Ukuran Tempe Semakin Kecil

Kompas.com - 06/10/2022, 19:11 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjual tempe kena semprot pembeli lantaran ukuran tahu dan tempe yang dijual menjadi kecil dan tipis. Selain itu, harganya juga tambah mahal.

Pedagang Pasar Karangayu Semarang, Mila (58) mengatakan, banyak pembeli yang protes kepadanya karena ukuran tempe yang mengecil.

"Banyak yang protes soal ukuran tempe yang jadi mengecil," jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Dilema Pengusaha Tempe di Tengah Kenaikan Harga Kedelai: Naikkan Harga Jual atau Kurangi Ukuran

Selain ukurannya yang semakin kecil, para pembeli juga banyak yang protes soal harga tempe yang semakin mahal. Padahal, lanjutnya, harga tempe sudah naik dari produsen.

"Kenaikan harga tempe di kisaran Rp 1.000 untuk segala ukuran. Yang awalnya harga Rp 3.000 per bungkus sekarang naik jadi 4.500," katanya.

Naiknya harga tempe sudah terjadi lebih dari satu bulan yang lalu. Menurutnya, waktunya hampir sama dengan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

"Sudah sekitar satu bulan naiknya," tambahnya.

Baca juga: Harga Kedelai Impor Tembus Rp 13.000 Per Kg, Perajin Tahu Tempe di Indramayu Berencana Kecilkan Ukuran

Meski ukurannya semakin kecil dan harganya juga ikut naik, sampai saat ini belum ada tanda-tanda daya beli tempe menurun. Sampai saat ini pembeli di tempatnya masih stabil.

"Hanya saja harus sabar, karena banyak yang protes," kata Mila.

Hal yang sama dikatakan pedagang tempe Pasar Karangayu Semarang, Khadijah (60). Naiknya harga tempe sudah terjadi sejak harga BBM naik.

"Sudah terjadi satu bulan terakhir ini," imbuhnya.

Untuk ukuran tempe yang dia terima dari produsen juga semakin kecil. Hal itu membuat banyak pembeli yang protes.

"Protes wajar ya, sudah mahal bentuknya semakin kecil," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com