INDRAMAYU, KOMPAS.com - Imbas kacang kedelai impor yang terus mengalami kenaikan, membuat ukuran tahu dan tempe di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bakal diperkecil.
Dikutip dari Tribun Jabar, dalam dua hari terakhir, harga kacang kedelai di Kabupaten Indramayu tembus Rp 13.000 per kilogram. Biasanya, harga kacang kedelai Rp 8.000 per kilogram.
"Naik terus (harga kacang kedelai). Dari awalnya Rp 8 ribu sekarang sudah Rp 13 ribu, mulai hari kemarin," ujar Tarma (53), pengusaha tahu tempe di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Dilema Perajin Tahu di Pangandaran saat Harga Kedelai Naik Rp 1.000 per Kg: Tolonglah...
Tarma mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan kenaikan harga kedelai tersebut.
"Distributor bilangnya dari sananya juga naik. Mau gimana lagi biar bisa jualan jadinya ya terpaksa dibeli," ucapnya.
Kondisi ini membuat para pengusaha tahu tempe di Kabupaten Indramayu merugi.
Pasalnya, minimnya keuntungan tidak sebanding dengan biaya operasional yang mesti dikeluarkan.
Baca juga: Zulhas ke Lampung, Perajin Tempe Curhat Sulit Produksi karena Harga Kedelai Naik
Untuk menyiasati kenaikan harga kedelai tersebut, Tarma pribadi berencana akan mengurangi ukuran tahu dan tempe buatannya sebagai ganti tidak menaikkan harga.
"Harga tetap sama dahulu, tahu per kotak Rp 30 ribu, tempe satu petak Rp 7 ribu," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Masyarakat Jangan Kaget, Ukuran Tahu dan Tempe di Indramayu Bakal Lebih Kecil dari Biasanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.