Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Luwu Utara Peristiwa Banjir Bandang Masamba, Penyebab hingga Recovery

Kompas.com - 06/10/2022, 15:07 WIB
Robertus Belarminus

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bandang pernah melanda Masamba, Luwu Utara pada Juli 2020 silam.

Begitu besarnya bencana tersebut, hingga kini masih dilakukan recovery meski sudah 2 tahun berlalu.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menuturkan, sebanyak 1.005 rumah yang rusak berat ditargetnya rampung diperbaiki pada Desember 2022.

"Kalau rehabilitasinya, lahan dan rumah masih berlangsung, hunian tetap target kami Desember ini semuanya tuntas, 1.005 unit. Itu yang rusak berat," kata Indah, saat berkunjung ke kantor Kompas.com, di Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Luwu Utara Bakal Dapat Manfaat Besar dari IKN

Indah mengatakan, total ada 4.000-an rumah yang akan diperbaiki oleh pemerintah, baik melalui CSR swasta atau dana stimulan.

Untuk warga yang rumahnya rusak sedang dan ringan, akan diberi bantuan masing-masing Rp 25 juta dan Rp 10 juta.

"Jadi, warga yang membenahi, tapi nanti di-reimburse oleh pemerintah, yang batasannya kalau enggak salah (rusak) sedang Rp 25 juta, rusak ringan Rp 10 juta. Itu ditanggung oleh pemerintah," ujar dia. 

Tahun ini, BNPB disebut akan memberi bantuan Rp 21 miliar untuk fasos fasum.

"Itu masih sangat jauh dari kebutuhan, karena kami hitung untuk kerugian lahan saja sekitar Rp 8 triliun," ujar Indah.

Untuk pemulihan ini, Indah menyebut dalam dokumen rencana rehab, rekon pasca bencana banjir bandang itu didesain per 5 tahun.

Baca juga: Polisi Akan Selidiki Dugaan Pembalakan Liar Penyebab Banjir Bandang di Masamba

 

Pemerintah pusat hingga Kementerian PUPR terlibat dalam pemulihan di sana. Seperti Kementerian PUPR yang akan membuatkan tanggul-tanggul.

Indah menyebut, perlu ada 7-11 sabo dam yang dibutuhkan dibangun di Sungai Rongkong.

Karena pendangkalan di hilir, hujan sedikit air di sungai tersebut mudah meluap. Minimal jika tidak ada sabo dam, perlu ada normalisasi sungai tersebut.

"Tahun depan kalau enggak salah sabo dam, untuk penangkap sedimen pasir. Kalau didesain dari direktorat sabo itu 7-11 dibutuhkan. Tapi, karena kondisi keuangan negara kita, tahun depan itu 1, walaupun kami usul kalau bisa 2," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com