Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Gorontalo Gelar Patroli, Imbau Masyarakat Waspada PMK

Kompas.com - 28/09/2022, 18:34 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Direktorat Samapta Polda Gorontalo menurunkan personel untuk berpatroli mengampanyekan pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. Aparat kepolisian ini mendatangi masyarakat, terutama penjual daging sapi di Kota Gorontalo.

Sejumlah lokasi lain didatangi petugas, antara lain Dinas Peternakan dan Pertanian Kabupaten Gorontalo, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, serta pusat penjualan daging di Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Baca juga: Polda Gorontalo Awasi Pintu Perbatasan untuk Cegah Masuknya PMK

Direktur Samapta Polda Gorontalo, Kombes Pol Teguh Hardiyo Wibisono mengatakan para anggotanya mengajak masyarakat untuk tetap membantu serta saling menjaga ketertiban dan keamanan wilayah dengan menjaga kebersihan hewan ternak.

Dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com Rabu (28/9/2022), Teguh mengatakan patroli itu mereka laksanakan untuk menjadikan wilayah Gorontalo aman dan kondusif, supaya masyarakat lebih berhati-hati terhadap virus baru pada hewan.

”Dan selalu melakukan gaya hidup sehat dengan cara melaksanakan penyemprotan desinfektan pada kandang, pola makan hewan karena penyakit mulut dan kuku (PMK) ini menyerang sapi ditandai dengan menurunnya nafsu makan,” kata Teguh.

Dalam patrolinya, petugas lapangan Direktorat Samapta mengimbau warga agar berkoordinasi dengan mantri hewan bila menemui tanda-tanda PMK pada ternak mereka.

Petugas juga meminta pihak terkait bisa langsung melakukan vaksinasi ke sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku.

”Tetap berkoordinasi dengan dinas pertanian atau mantri hewan sebagai salah satu antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku. Kebersihan kandang harus tetap dijaga,” ujar Teguh Hardiyo Wibisono.

Baca juga: Dibuka Kembali, Pasar Hewan di Buleleng Diawasi Dokter dan Satgas PMK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com