Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPAI: Satu Tahun Terakhir Tren Kasus Kekerasan pada Anak di Jateng Naik

Kompas.com - 25/09/2022, 11:38 WIB
Dian Ade Permana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tren kekerasan terhadap anak di Jawa Tengah terus naik dari tahun ke tahun.

Data Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Tengah mencatat dari tahun 2021 ke tahun 2022, kekerasan pada anak mencapai lebih dari 25 persen.

"Jenis kasus dan modusnya juga sangat beragam. Bahkan saat ini berkembang melalui media sosial," kata Sekretaris LPAI Jawa Tengah Dhinar Sasongko melalui keterangan tertulis, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: Siswa SD-SMP di Surabaya Turun ke Jalan Kampanyekan Stop Kekerasan pada Anak

Dhinar mengatakan kekerasan terhadap anak marak terjadi karena salah satunya, kuasa tidak seimbang di dunia pendidikan.

"Contoh kasusnya yang kami dampingi di Salatiga, Rembang, dan Batang," paparnya.

Sementara itu, Ketua LPAI Jawa Tengah Samsul Ridwan mengatakan, untuk antisipasi kerawanan kekerasan terhadap anak, pihaknya membentuk relawan perlindungan anak yang merupakan wujud partisipasi masyarakat daerah.

"Relawan perlindungan anak yang diinisiasi oleh LPAI Jawa Tengah ini nantinya akan menjadi role model untuk daerah lainnya," paparnya.

Samsul mengungkapkan 60 relawan dari 18 daerah di Jawa Tengah tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

"Ini merupakan relawan-relawan perlindungan anak pertama kali di LPAI baik di Jawa Tengah maupun di pusat," ungkapnya.

Baca juga: Deretan Kasus Kekerasan Seksual di Unri, Pelaku dari Dosen hingga Mahasiswa

Samsul mengatakan dengan adanya pembekalan, para pegiat anak tidak hanya bisa berempati.

"Namun terdapat bekal substansi yang nantinya akan diperoleh oleh para relawan. Jika dengan adanya pembekalan bagi para relawan ini menunjukkan tren positif dan meningkat," paparnya.

"Artinya jika terdapat perkara-perkara yang ada di daerah dan teman-teman relawan ingin merespon. Ini akan menjadi role model untuk tingkat nasional, " ujarnya.

Dengan pola tersebut, relawan bisa menjadi 'Kak Seto' di daerah. "Sehingga saat ada kasus tidak lagi berfigur pada Kak Seto, mereka bisa bergerak dan menjadi sosok Kak Seto di daerahnya masing-masing," kata Samsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com