Agar Bantuan Sosial Tepat Sasaran, BPS Aceh Libatkan 7.729 Petugas untuk Data Registrasi Sosial Ekonomi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Untuk menjamin perlindungan sosial program pemerintah tepat sasaran, termasuk berbagai program bantuan sosial, BPS diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo sebagai pelaksana pendataan awal registrasi sosial ekonomi tahun 2022.

Sebab, umumnya para produsen data selama ini belum melakukan pembaruan data dengan tata kelola pendataan.

“Registrasi sosial ekonomi adalah bagian dari reformasi sistem perlindungan sosial, sehingga bantuan sosial disalurkan tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan, termasuk bansos BBM yang dikucurkan baru baru ini oleh Pemerintah,” kata Dr. Ahmadriswan Nasution, Kapala BPS Provinsi Aceh dalam acara Koordinasi Pelaksaan Registrasi Sosial Ekonomi di Hotel Hermes Banda Aceh, Rabu (21/09/2022).

Baca juga: Upayakan Bantuan Sosial Tepat Sasaran, Bupati Blora Gandeng BPS

Ahmadriswan Nasution menyebutkan, registrasi sosial ekonomi (Regsosek) merupakan pendataan seluruh penduduk yang mencakup profil dan kondisi sosial ekonomi, mulai dari kondisi demografi, perumahan, keadaan disabilitas, kepemilikan aset, hingga informasi geospasial.

Informasi yang komprehensif ini memungkinkan Regsosek menyajikan peringkat kesejahteraan setiap penduduk dan meningkatkan ketepatan sasaran berbagai program pemerintah.

“Rangkaian kegiatan REGSOSEK ini dimulai dari rekrutmen petugas, sosialisasi, dan rapat koordinasi dengan OPD baik di tingkat nasional, provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Kegiatan pendataan lapangan secara serentak akan dilakukan pada 15 Oktober s/d 14 November 2022 dengan cakupan 100 persen penduduk, kegiatan ini melibatkan sebanyak 7.729 orang petugas di Aceh,” sebutnya.

Hasil dari pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) dalam jangka pendek-menengah nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan Pemerintah, seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, dan administrasi kependudukan.

Sedangkan, dalam jangka panjang dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk menyusun dan menjalankan kebijakan secara tepat sasaran.

“Kami sangat berharap dukungan dari seluruh unsur, Pemerintah Provisinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Fakta BPS: Kota Solo Bukan Wilayah Termiskin di Jawa Tengah, tapi Berpotensi Meningkat

Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki menyebutkan, program registrasi sosial ekonomi (Regsosek) sangat penting dilakukan untuk meyatukan satu data kependudukan dengan lengkap, sehingga tak menjadi hambatan saat penyaluran program bantuan pemerintah kepada masyarakat seperti yang terdampak pandemi Covid 19.

“Saya berharap kita bisa menyatukan persepsi, langkah dan strategi, sehingga pelaksanaan Regsosek Tahun 2022 dapat berjalan baik dan menghasilkan data yang sesuai dengan harapan kita bersama. Sebagai leading sector, kami percaya BPS dapat melaksanakan amanah ini dengan baik, dan kami siap berkolaborasi demi tercapainya cita-cita melindungi dan menyejahterakan rakyat,” ungkapnya.