Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT BBM Disunat Rp 20.000 di Blora, Ganjar Beri Peringatan Keras: "Tak Jewer"

Kompas.com - 21/09/2022, 13:36 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyoroti adanya peristiwa pemotongan uang bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) senilai Rp 20.000, yang dilakukan oleh istri salah satu perangkat desa di Kabupaten Blora.

Ganjar merasa peristiwa tersebut sangat memalukan. Apalagi peristiwa tersebut juga telah viral secara nasional.

"Tak jewer kalau ada yang seperti itu. Ini peringatan keras," ucap Ganjar secara virtual di hadapan para kepala desa dan forkopimda Blora, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: 3 Kasus Dugaan Pungli BLT BBM, Disunat dari Rp 20.0000 hingga Rp 50.000 Per Warga

Menurutnya, peristiwa yang terjadi itu harus segera diusut tuntas dan diselesaikan secara tegas oleh aparat penegak hukum. Sebab, proses pelaksanaan dana kompensasi BBM ataupun bantuan sosial lainnya tidak boleh disalahgunakan.

"Kalau saya ingatkan baik-baik tidak bisa, saya minta aparatur untuk bertindak tegas, enggak usah ragu-ragu, saya dukung," kata dia.

Agar peristiwa yang memalukan dan menghebohkan publik tidak kembali terulang, Ganjar menyarankan kepada para pemangku kebijakan untuk mengawal proses pelaksanaan distribusi bantuan sosial.

"Tolong, ini (BLT BBM) diberikan kepada mereka yang tidak mampu. Jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka. Mau pakai alasan apapun, tidak," terang dia.

"Bahkan saya titip, kalau dia mau ngasih cashback atau uang kembali, Rp 1.000, Rp 10.000, Rp 50.000, tolak. Biarkan mereka yang berhak itu mendapatkan penuh dan itu mission accomplished, artinya kita sebagai aparatur ditugaskan untuk itu bisa berjalan," imbuh dia.

Sekedar diketahui, video berdurasi sekitar 2 menit 50 detik yang memperlihatkan sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 ke seseorang beredar luas di masyarakat. Dalam video itu terlihat juga percakapan antara emak-emak yang menggunakan bahasa jawa terkait kegunaan uang tersebut.

"Diambil Rp 20.000 apa enggak ikhlas sih? Nanti kalau ditanya orang lainnya, ya memang di tempatku dipotong Rp 20.000, dipakai keperluan lain, enggak apa-apa, kasih tahu ya, enggak hanya di sini saja" terang dia.

Peristiwa tersebut dilakukan oleh istri salah satu perangkat desa di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Disinyalir uang Rp 20.000 yang disetorkan tersebut merupakan uang hasil pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan program sembako dari warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com