Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bukit Krapyak Mojokerto, Lokasi Hilangnya Pendaki Raffi Dimas, Tempat Kemping di Kaki Gunung Welirang

Kompas.com - 20/09/2022, 07:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Raffi Dimas Badar (20), seorang pendaki asal Pasuruan dinyatakan hilang saat mendaki dan berkemah di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ia dan 10 rekannya masuk ke kawasan perkemahan pada Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Lalu mereka mendirikan tenda di petak 24C RPH Claket, BKPH Pacet, KPH Pasuruan.

Pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 05.00 WIB, Raffi masih berada di area perkemahan. Namun sejak saat itu, korban tak diketahui keberadaannya.

Baca juga: Teka-teki Hilangnya Mahasiswa di Bukit Krapyak Mojokerto, 9 Hari Dicari Tetap Tak Ditemukan

Pada hari Minggu 10.30 WIN, teman-teman Raffi pun melapor ke loket. Petugas gabungan pun menurunkan puluhan orang untuk mencari Raffi hingga radius 30 km dari titik korban dinyatakan hilang.

Namun setelah 9 hari pencarian, keberadaan Raffi masih misterius. Hingga pencarian Raffi Dimas pun resmi dihentikan pada Senin (19/9/2022).

Lokasi kemping di kaki Gunung Welirang

Bukit Krapyak berada di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Lokasi yang berada di bawah kaki Gunung Welirang tersebut menawarkan pemandangan alam yang masih asri dengan hawa yang dingin.

Saat kemping di Bukit Krapyak, pengunjung bisa menyaksikan sunset serta sunrise yang indah.

Di lokasi tersebut terdapat camping ground yang kerap dimanfaatkan para wisatawan untuk melakukan kegiatan.

Tempat tersebut tak pernah sepi. Terutama saat akhir pekan, arep bukit tersebut dipenuhi dengan tenda.

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Mahasiswa Pasuruan yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto

Tak hanya itu. Dengan memanfaatkan pohon pinus khas pegunungan, pengunjung memasang ayunan atau hammock untuk bersanti menikmati Gunung Welirang.

Selain sunrire dan sunset, sisi timur bukit juga ditumbuhi berbagai macam bunga. Sementara malam hari, wisatawan bisa melihat lampu-lampu pemukiman warga dari ketinggian.

Bukit Krapyak cocok dijelajah oleh pendaki pemula hingga wisata keluarga karena akses ke lokasi serta kondisi tracking menuju puncak tak begitu sulit.

Lokasi camping ground mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua atau empat karena kawasan Bukit Krapyak dekat dengan pemandian air panas Ubalan Pacet.

Pemandian tersebut cukup terkenal dan bisa ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Mojokerto atau maksimal dua jam dari Surabaya.

Baca juga: Masa Pencarian Mahasiswa Asal Pasuruan yang Hilang di Bukit Krapyak Diperpanjang

Namun akses kendaraan hanya sampai di parkiran, lalu wisatawan harus berjalan kaki sejauh 300 meter menuju pintu masuk Bukit Krapyak.

Ada lebih dari 500 anak tangga yang harus didaki. Kondisinya akan sedikit licin jika musim hujan.

Namun di antara anak tangga sudah disiapkan pegangan buat para pengunjung.

Saat mendaki menuju bukit krapyak, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan alam kaki gunung Welirang yang eksotis

Jika berencana wisata bareng keluarga, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain kondisi cuaca, alangkah baiknya melengkapi logistik atau makanan pribadi.

Baca juga: Hari Ke-5 Pencarian Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak, Belum Ditemukan Jejak

Apalagi di Kawasan Bukit Krapyak tidak menyediakan perlengkapan camping, sehingga harus membawa perbekalan sendiri.

"Untuk Kawasan campground sangat worth it, tempatnya luas. Kalau ke sini cuaca cerah pemandangannya luar biasa. Kelihatan puncak Gunung Welirang," kata Maulana, pengunjung Bukit Krapyak.

Untuk menikmati keindahan dari Bukit Krapyak, dikenakan biaya parkir Rp 10.000.

Selain itu saat di pintu masuk, wisatawan akan dimintai identitas serta membayar tiket masuk Rp 10.000 per orang termasuk biaya kemping dan mendirikan tenda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com