Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat di Ruang Tamu di Ngawi, Polisi Tangkap Anak Kandung Korban

Kompas.com - 16/09/2022, 13:15 WIB
Sukoco,
Krisiandi

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com -  Polres Ngawi, Jawa Timur mengamankan warga Ngawi, tersangka kasus mayat yang ditemukan di ruang tamu sebuah rumah di Ngawi. Tersangka yang ditangkap pada Rabu (14/9/2022) adalah anak kandung korban. 

Wakapolres Ngawi Kompol Henry Ferdinand Kennedy mengatakan, pelaku yang sempat melarikan diri, diamankan di salah satu masjid di Kota Solo. 

"Pelaku ini lari ke Solo kita amankan di salah satu Masjid pada Hari Rabu sekitar pukul 23:00 WIB, " ujar Kennedy dalam kompres di Polres Ngawi Jumat (16/09/2022). 

Baca juga: Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Ruang Tamu di Ngawi, Ada 3 Tusukan di Dada

Kennedy menambahkan, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. 

Itu tampak dari jawaban tersangka yang berubah-ubah saat ditanya motif membunuh ayahnya.

"Untuk motif masih kita dalami, kemungkinan kita akan panggil psikiater. Jawabannya berubah ubah, "imbuhnya.

Selain menangkap pelaku, kepolisian juga mengamankan pisau dapur yang digunakan untuk menikam korban.

Baca juga: Warga Ngawi Ditemukan Tewas di Ruang Tamu dengan Luka Tusuk di Dada, Diduga Korban Pembunuhan

Pisau tersebut dibawa pelaku di dalam tas yang selama ini dibawa pelaku kabur ke Solo.

"Barang bukti pisau kita amankan di dalam tas pelaku yang dibawa kabur ke Solo, " Ucap Kennedy. 

Sebelumnya mayat Wachid (52) warga Desa GayamGayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi ditemukan anak perempuannya yang berkunjung ke rumah kontrakannya, Jumat (9/9/2022). 

Wachid tewas dengan luka tusukan pada dadanya.

Anak korban yang selama ini tinggal bersama korban untuk merawat sakit stroke korban turut menghilang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com