Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resahkan Warga Pekanbaru, Polisi Amankan 55 Sepeda Motor Balap Liar

Kompas.com - 15/09/2022, 18:28 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Masyarakat dibuat resah dengan aksi balap liar di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, Riau.

Menindaklanjuti keresahan masyarakat, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Riau melakukan penindakan.

"Penindakan terhadap pelaku balap liar kami lakukan dalam kegiatan Blue Light Patrol. Tim melibatkan Ditlantas Polda Riau dan jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru," kata Direktur Lalulintas Polda Riau, Kombes Firman Darmansyah melalui keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Balap Liar di Mojokerto Dibubarkan, Belasan Remaja Diangkut ke Kantor Polisi

Ia menyebut, selama sepekan dilakukan patroli, tim gabungan mengamankan 55 unit sepeda motor yang digunakan untuk balap liar.

Selain itu, petugas juga mengamankan 14 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan 1 Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Totalnya 70 pelanggar," sebut Firman.

Firman menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait maraknya balap liar di sejumlah ruas jalan di Pekanbaru pada malam hari.

Di antaranya, kawasan Jalan Diponegoro, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Achmad-Arengka, Jalan Naga Sakti, Jalan Cut Nyak Dien hingga kawasan Stadion Rumbai.

"Tim Blue Light Patrol merespon langsung setiap ada laporan dan melakukan penggerakan ke lokasi aksi balap liar untuk ditertibkan," ujar Firman.

Untuk mencegah kembali adanya balap liar, kata dia, tim gabungan setiap malam rutin melakukan patroli.

"Tim Blue light Patrol hadir di tengah-tengah masyarakat guna antisipasi kejadian yang tidak kita inginkan seperti, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), curanmor dan aksi balap liar," kata Firman.

Baca juga: Orangtua Pelaku Balap Liar Flyover Purwosari Solo Temui Gibran: Minta Maaf Perbuatan Anaknya

Selain penindakan, pihaknya juga memberikan imbauan agar pelaku balap liar tidak mengulangi perbuatannya.

Sebab, aksi kalangan pemuda dan remaja itu berdampak fatal terhadap diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

"Sejauh ini, tim Blue Light Patrol tidak saja melaksanakan kegiatan Patroli di titik rawan. Namun, juga memberikan imbauan secara humanis dan edukatif agar para pelaku balap liar tidak lagi melakukan aksinya. Di samping itu, kami minta masyarakat dan orang tua agar ikut berperan aktif mengawasi anak-anaknya," tutup Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com