Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Jual-Beli Mobil Bekas di Bengkulu Anjlok 50 Persen

Kompas.com - 08/09/2022, 18:23 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kenaikan harga BBM berimbas pada anjloknya bisnis jual-beli mobil bekas di Kota Bengkulu yang menurun hingga 50 persen.

Pemilik showroom Tasya Mobil jual beli mobil bekas terbesar di Kota Bengkulu, Syahril, mengakui saat ini terjadi penurunan daya beli masyarakat untuk mobil bekas hingga 50 persen.

"Anjlok penjualan hingga 50 persen. Karena masyarakat sepertinya masih menunggu bagaimana kebijakan mobil-mobil di bawah 1.500 cc apakah tetap diperbolehkan menggunakan pertalite," ujar Syahril, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: Mobil Bekas Km Rendah Punya Nilai Tawar Tinggi

Padahal menurut Syahril saat ini pemilik mobil 1.500 cc tidak bisa dikatakan sebagai masyarakat kaya.

Menurut Syahril, jika pengguna mobil 1.500 cc diwajibkan menggunakan Pertamax, hal ini akan sangat memberatkan masyarakat.

"Oleh karena itu ada yang mau beli mobil jadi terpaksa menunda membeli mobil hingga ada kejelasan mengenai penggunaan BBM bersubsidi pada mobil-mobil tertentu," ujarnya.

Keluhan ini, kata dia, dialami oleh semua pelaku bisnis jual beli mobil bekas. Pengusaha jual beli mobil bekas saat ini dalam situasi menunggu perkembangan ekonomi.

"Kami pasrah saja menunggu. Jadi sekarang ini kita bawa tersenyum saja," demikian Syahril.

Baca juga: Poster DPR Medot Janji Koyo Mantanku Warnai Aksi Demo Kenaikan BBM di DPRD Solo

Fajar salah seorang warga yang mencari mobil bekas mengakui menunda membeli mobil bekas meski kapasitas CC mobil di bawah 1.500 cc.

"Saya ada rencana beli mobil cc kecil namun naiknya pertalite ke harga Rp 10 ribu saya jadi berpikir ulang," demikian Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com