Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Penyimpanan Bom Ikan Sitaan Milik Polairud Polda Sultra Meledak, Beberapa Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 08/09/2022, 14:02 WIB
Kiki Andi Pati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS. com - Sebuah gedung penyimpanan barang bukti (BB) hasil sitaan bahan peledak di markas Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) meledak, Kamis (8/9/2022) pukul 04.00 Wita.

Markas Polairud Polda Sultra itu terletak tak jauh dari pemukiman warga di Kelurahan Poasia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tak ada korban jiwa dalam ledakan itu. Namun, beberapa rumah warga yang tidak jauh dari lokasi ledakan mengalami kerusakan

Baca juga: Empat Perempuan Selamat dari Mobil Terbakar dan Meledak di Mataram

Amirudin (49), salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian mengaku, kaget dan panik. Dia kemudian membangunkan seluruh penghuni rumah dan langsung berhamburan keluar.

"Ledakan itu terjadi sekira pukul 04.00 subuh tadi saat beberapa warga masih tertidur. Sontak kami kaget saat mendengar ada ledakan, getarannya kencang seperti gempa bumi karena panik kami keluar dan berlari mengamankan diri," tutur Amirudin, Kamis (8/9/2022).

Saat melihat ke arah ledakan tepatnya di samping rumahnya, lanjut Amiruddin, api sudah membesar dan mulai menyebar di atas pohon pinus. Akibat ledakan itu, rumah miliknya hampir roboh. Dua jendela kaca pecah, pintu rumah rusak.

Direktur Polairud Polda Sultra Kombes Pol Suryo Aji mengungkapkan, ledakan berasal dari gedung penegak hukum (Gakum) yang dijadikan tempat penyimpanan barang bukti kasus bahan peledak (handak) atau bom ikan.

Ia menjelaskan, sebenarnya kasus handak ini sudah masuk tahap dua atau penyerahan tersangka dan barang bukti ke pihak kejaksaan. Namun, karena kejaksaan tidak punya gudang penyimpanan barang bukti handak, akhirnya dititipkan ke Polairud.

"Kami mau titipkan ke Rumbasan, mereka juga takut. Akhirnya kami buat gudang penyimpanan barang bukti bahan peledak di Polairud ini," jelas Kombes Seno Aji dikonfirmasi via telepon, Kamis (8/9/2022).

Saat ini pihaknya baru mengetahui ada 30 jeriken barang bukti berupa amunium nitrat yang biasa digunakan nelayan dalam menangkap ikan.

"Penyebab terjadinya ledakan belum diketahui, saya tidak berani menduga- duga penyebab ledakan termasuk berapa totalnya. Kita tunggu tim INAFIS dari Dit Reskrimum Polda melakukan olah tempat kejadian perkara dulu ya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com