Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Bus Antarprovinsi dan DAMRI di Bengkulu Sudah Naik hingga 30 Persen

Kompas.com - 05/09/2022, 15:12 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Angkutan umum di Bengkulu sudah mulai menyesuaikan tarif setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Semisal bus rute Bengkulu-Jakarta yang sebelumnya bertarif Rp 450.000 per orang menjadi Rp 530.000.

Staf Operasional Bus PO Putra Raflesia, Ridho, mengatakan, kenaikan tarif ini mulai berlaku sejak Minggu (4/9/2022).

"Kenaikan tarif angkutan ini terpaksa kami lakukan menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM karena biaya operasional perjalanan bus juga ikut naik," kata Ridho saat ditemui di PO Putra Rafflesia, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, Pengusaha Kapal di Pelabuhan Merak Minta Tarif Tiket Naik

Ridho menjelaskan, sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM termasuk yang nonsubsidi, armada angkutan mengalami penambahan biaya operasional.

Agar armada bisa terus beroperasi, dilakukan kenaikan tarif angkutan baru. Umumnya kenaikan tarif angkutan berkisar 20 hingga 30 persen.

Armada DAMRI juga menaikan tarif angkutan sebesar 20 persen.

"Kami juga melakukan penyesuaian tarif angkutan dengan harga baru BBM saat ini, jadi tarif angkutan naik 20 persen dari tarif sebelumnya," kata Manajer Usaha Perum DAMRI Bengkulu, Setyo Prayitno.

Baca juga: Angkot di Majalengka Mogok, Anak Sekolah Diangkut Mobil Polisi

Sedangkan untuk tarif angkutan umum kota juga mengalami kenaikan secara bervariasi. 

Sebelumnya, tarif pelajar hanya Rp 2.000 saat ini menjadi Rp 3.000.

Untuk tarif mahasiswa naik menjadi Rp 4.000 dan penumpang umum dari harga Rp 5.000 menjadi Rp 7.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com