Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Mahasiswa di Bengkulu Sebut Jokowi Ingkar Janji

Kompas.com - 05/09/2022, 13:53 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

BENGKULU, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Bengkulu terjadi pada hari ini, Senin (5/9/2022) dan rencananya akan dilanjutkan Selasa (6/9/2022).

Hari ini, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi unjuk rasa di Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong.

Sebagai bentuk protes mahalnya harga BBM, mereka mendorong sepeda motor ke gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Ini merupakan wujud penolakan mahalnya harga BBM yang sulit dibeli masyarakat.

Baca juga: Sekelompok Massa di Banyumas Dukung Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Ini Alasannya

Koordinator aksi unjuk rasa Riky Pratama Putra mengatakan, aksi ini digelar sebagai wujud protes mahasiswa kepada pemerintahan Joko Widodo yang telah menaikan harga BBM.

Dia mengatakan, naiknya harga BBM akan berdampak pada harga sejumlah bahan pokok yang bakal ikut naik.

Mahasiswa menuding pemerintah telah mengingkari janji tidak menaikkan BBM, tetapi kenyataan justru sebaliknya.

"Pemerintah telah berbohong pada rakyatnya. Sebelumnya presiden Jokowi berjanji tidak akan ada kenaikan harga BBM pada tahun ini, tapi kenyataan BBM telah dinaikan, bahkan, BBM non subsidi juga ikut naik," ujar Riki, dalam rilisnya, Senin (5/9/2022).

Para mahasiswa juga mendesak Joko Widodo mundur dari jabatannya sebagai presiden bila harga BBM tidak diturunkan kembali.

Baca juga: Masyarakat Mulai Bergerak Tolak Kenaikan Harga BBM, Ada 19 Kelompok Massa yang Demo di Jakarta Hari Ini

Sementara di Kabupaten Rejang Lebong, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menolak tegas kenaikan harga BBM karena memberatkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan apalagi masyarakat kecil.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah memberantas mafia BBM yang merugikan negara.

Selain unjuk rasa oleh KAMMI dan PMII, besok, rencanaya pada Selasa (6/8/2022) HMI juga akan menggelar unjuk rasa di Kabupaten Rejang Lebong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Ibu Siswa SMP yang Tewas di Sungai Padang: Anak Saya Disiksa Bukan Terjun dari Jembatan

Regional
15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

15 ABK Asal Merauke yang Ditahan di Australia Mengaku Tak Sengaja Melintasi Batas Negara

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Ipuk Tambah 26 Kendaraan Operasional untuk 13 Puskesmas

Regional
Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Kanwil Kemenkumham Babel Deportasi 8 WNA

Regional
Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Rumah di Wonosobo Hangus Terbakar, Awalnya Pemilik Bikin Api untuk Hangatkan Suasana Usai Pengajian

Regional
Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Pengemis di Aceh Kedapatan Kantongi Rp 20 Juta Saat Ditertibkan

Regional
95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

95.000 Siswa di Jateng Dipastikan Tak Akan Dapat Kursi SMA/SMK Negeri

Regional
Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin 'Ngojek' Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Viral Cerita Istri Kapolsek di Banyuasin "Ngojek" Demi Hidupi 3 Anaknya karena Suami Menikah Lagi

Regional
Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Gelar FGD, Pemkab Blora Tawarkan Berbagai Peluang Investasi 

Regional
Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Pematangsiantar Jadi Tujuan Site Visit Proyek Investasi Strategis, Walkot Susanti: Suatu Kehormatan bagi Kami

Regional
Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com