Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pemulung Mangkal di Lampu Merah Kota Baubau Terjaring Razia

Kompas.com - 02/09/2022, 20:46 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BAUBAU, KOMPAS.com – Puluhan pemulung yang biasa mangkal di lampu merah terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Jumat (2/9/2022).

“Para pemulung ini cukup mengganggu masalah umum di jalanan. Bahkan anak-anak yang masih balita diikutkan mangkal di lampu merah,” kata Kasat Pol PP Kota Baubau, La Ode Muhamad Takdir, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: Menyamar Jadi Pemulung Saat Beraksi, Pencuri di Cimahi Ditangkap

Sebelumnya, satu per satu pemulung yang mangkal di bawah lampu merah tak bisa mengelak ketika puluhan Satpol PP menahan dan menaikan ke atas mobil.

Selain di bawah lampu merah, beberapa pemulung yang mangkal di tengah jalan pusat kota juga ditarik dan dinaikan ke atas mobil.

Beberapa pemulung berusaha mengelak dengan berbagai alasan, namun petugas Satpol PP tetap membawa dan menaikan para pemulung ke dalam mobil.

Seluruh para pemulung kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Baubau untuk dibina.

“Ini sesuai dengan perda masalah dan gangguan serta lalu lintas ini sangat berbahaya,” ujar Takdir.

Ia menambahkan, rekomendasi tidak melarang para pemulung untuk mencari barang bekas, namun jangan mengganggu ketertiba umum.

“jika ingin istrahat, carilah tempat yang tidak mengganggu pertimbangan utama jalur kendaraan,” ucap Takdir.

Baca juga: Gara-gara Botol Bekas, Petugas Kebersihan di Palembang Tewas Dibunuh Pemulung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com