Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Muna Cari dan Pasang Jerat untuk Buaya yang Muncul di Permukiman

Kompas.com - 01/09/2022, 22:38 WIB
Defriatno Neke,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MUNA, KOMPAS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Muna, Sulawesi Tenggara, melakukan pencarian terhadap buaya yang muncul jalan raya di tengah pemukiman warga di Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu.

Selain itu, BKSDA juga memasang jerat yang dianggap sebagai tempat melintas buaya di muara rawa dekat jalan raya.

Baca juga: Mancing Ikan Gabus di Wilayah Teritorial Buaya, 1 Warga di Donggala Hilang

“Kita upayakan dalam waktu 3 atau 4 hari kita akan menemukan buaya yang muncul di tengah masyarakat,” kata Kepala BKSDA Muna, Prihanto, Kamis (1/9/2022).

Pencarian buaya selain dilakukan petugas BKSDA juga dibantu dari anggota Polsek Katobu, menggunakan batang bambu panjang dan dipukul di atas muara rawa.

Sementara pemasangan jerat menggunakan mangsa hidup dilakukan di tempat yang diyakini sering dilewati si buaya.

“Kita juga akan memasang rambu-rambu informasi kepada masyarakat sekitar agar mereka mengurangi aktiva di areal ini,” ujar Prihanto.

Sebelumnya, warga Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dibuat gempar dengan kemunculan seekor buaya dewasa di tengah jalan raya pusat kota, Sabtu (27/8/2022) dinihari.

Buaya dengan panjang sekitar 3 meter ini berjalan melintasi jalan raya dan menuju rawa tak jauh dari SPBU.

Seorang warga, Rahmat, mengatakan awalnya ia mendengar suara langkah kaki yang terdengar keras dari depan pintu rumahnya.

“Saya dengar suara seperti melangkah di atas aspal seperti langkah kaki kuda, tak lama berhenti, kemudian jalan lagi, setelah saya melihat ternyata buaya besarnya, saya langsung keluar,” kata Rahmat kepada Kompas.com, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Rahmat, kemunculan buaya tersebut membuat warga sekitar menjadi heboh dan menghubungi pihak kepolisian, sementara terus berjalan menuju ke daerah rawa.

Baca juga: Polda Bengkulu Tangkap 13 Pemilik Satwa Dilindungi, dari Elang Brontok, Landak Jawa, hingga Buaya Diamankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com