TEGAL, KOMPAS.com - Tarwad (55) seorang ayah di Tegal, Jawa Tengah yang tega menyuruh anak keduanya Dirto (34) menghabisi anak pertamanya, Casbari (40) dengan senapan angin mengaku menyesal.
Dirto menembak Casbari di rumah Tarwad di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Tegal, Jawa Tengah, pada Selasa (30/8/2022) malam hingga akhirnya tewas di rumah sakit esok harinya. Saat kejadian Tarwad sedang merantau di Bogor.
"Penyesalan ada, masa manusia tidak ada penyesalan. Tapi anak pertama saya itu sudah sangat kelewatan," kata Tarwad, saat digelandang polisi dalam konferensi pers di Mapolres Tegal, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Pria di Tegal Ditembak Mati, Pelaku Ternyata Bapak dan Adik Kandung Sendiri
Sementara tersangka Dirto mengaku sedih saat dicurhati ayahnya atas sikap kakak semata wayangnya itu. Ia mengaku awalnya berniat tidak membunuh, namun hanya melukai.
"Niatnya hanya melukai, tapi kebablasan. Tapi saya bingung karena perintah orangtua. Enggak nurut gimana, mau nurut salah. Tapi saya juga kasihan orangtua disakiti terus sama Mas Bari (korban)," kata Dirto.
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at mengungkapkan, diduga motif pembunuhan berencana itu dilatarbelakangi karena korban sering membuat susah keluarga hingga sering melakukan kekerasan fisik.
"Motif dari penembakan ini adalah akibat kekesalan Tarwad selaku orangtua korban, karena korban banyak merongrong atau menyusahkan orangtuanya," kata Arie.
"Sehingga dibuatlah rencana pembunuhan oleh Tarwad bersama Dirto yang merupakan anak kedua. Disepakati menghabisi nyawa korban dengan cara ditembak," sambung Kapolres
Arie mengatakan, tersangka Tarwad selanjutnya memberikan uang kepada Dirto untuk membeli senapan angin seharga Rp 2,5 juta. "Bapak Tarwad memberi uang Rp 6 juta untuk bagaimana melakukan pembunuhan berencana ini," kata Arie.
Baca juga: Warga di Tegal Tewas Ditembak, Diduga Pelaku Adik Kandung
Tersangka Dirto ditangkap kurang dari 24 jam setelah polisi melakukan pengejaran hingga ke wilayah Kecamatan Paguyangan, Brebes, Rabu (31/8/2022).
"Pada pukul 17.00 WIB, Rabu, tersangka Dirto berhasil ditangkap saat bersembunyi di daerah Paguyangan, Brebes," kata Arie.
Setelah Dirto yang berperan sebagai eksekutor berhasil ditangkap, diketahui jika penembakan sudah direncanakan sebelumnya bersama Tarwad.
"Sehingga pada pukul 19.00 WIB tersangka Tarwad berhasil ditangkap saat berada di jalan menuju rumah," kata Arie.
Arie menjelaskan, kasus bermula saat tersangka mendatangi kakak kandungnya di rumah Tarwad di Desa Pedeslohor Adiwerna, Selasa (30/8/2022) dengan membawa senapan angin. Sementara Tarwad sendiri masih merantau di Bogor.
Baca juga: Gerebek Rumah Jambret, Kanit Resmob Polda Jambi Ditusuk Tombak, Pelaku Ditembak Mati