Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Museum Radya Pustaka Solo, Museum Tertua di Indonesia, Berusia Lebih dari 200 Tahun

Kompas.com - 01/09/2022, 19:25 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Museum tertua di Indonesia, Museum Radya Pustaka pada awalnya bernama Paheman Radyapustaka, berdiri sejak 28 Oktober 1820.

Museum yang didirikan oleh KRA Sosrodiningrat IV, Pepatih Dalem Sinuhun Paku Buwono IX ini awalnya berada di Dalem Kepatihan.

Kemudian, pada 1 Januari 1913, Paheman Radyapustaka pindah tempat ke Lodji Kadipala yang sebelumnya milik Orang Belanda bernama Johannes Busselaar yang dibeli oleh Paku Buwono X.

Baca juga: Ruangan SMP Negeri 1 Ungaran Jadi Museum, Ada Mesin Ketik, Sepeda Onthel, hingga Telepon Engkol

Setelah pembelian itu, berganti nama menjadi Museum Radya Pustaka sampai sekarang, yang terletak di Kompleks Taman Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Nama Radya Pustaka diambil dari kata Radya yang berarti Negara atau Kerajaan, dan Pustaka berarti Buku.

Yusuf Reza Permadi Sejarah penyebaran agama Katolik di Lampung tidak lepas dari dunia kedokteran pada masa kolonial Belanda

Museum Radya Pustaka termasuk museum umum dengan usia 202 tahun. Menyimpan berbagai macam jenis koleksi, yakni Naskah Kuna, Tosan Aji, Arca Batu dan Perunggu, Keramik, Kristal, Gerabah, berbagai jenis Wayang, dan artefak peninggalan sejarah yang bernilai tinggi lainnya.

Adapun Canthik Kapal Kyai Rajamala menjadi salah satu saksi bisu kejayaan Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah, di abad ke-19.

Canthik atau hiasan dari kayu jati tersebut dibuat oleh Putra Mahkota Paku Buwono IV Raden Mas Sugandi (KGPAA Mangkunegara III) di masa pemerintahan Paku Buwono IV sekitar tahun 1788-1820.

Untuk menjaga dan merawat semua koleksi, saat ini Museum Radya Pustaka dikelola olah UPT Museum Dinas Kebudayaan Kota Solo, Jawa Tengah dan bangunan museum Radya Pustaka sudah terdaftar sebagai bangunan cagar budaya.

Baca juga: Jokowi Tinjau Pertambangan Gasberg dan ke Museum Lihat Sejarah Freeport

"Perawatan, setiap tahunnya bergilir semampu kami rawat. Paling banyak naskah-naskah yang tersimpan di museum ini, perawatan kami berikan dan buatkan ramuan herbal akar wangi untuk mengusir kutu-kutu yang menggerogoti naskah," kata Kepala UPT Museum Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Lutfi Hamid, Kamis (1/9/2022).

Koleksi alat musik gamelan museum tertua di Indonesia, Museum Radya Pustaka Kota Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Koleksi alat musik gamelan museum tertua di Indonesia, Museum Radya Pustaka Kota Solo, Jawa Tengah.

Setiap harinya, Museum Radya Pustaka dibuka untuk umum pukul 09.00-15.00 WIB. Kecuali hari Senin, tutup.

Selama pandemi Covid-19, museum Radya Pustaka juga melakukan berbagai inovasi secara digital. Mulai dari kunjungan museum secara online serta penjelasan koleksi melalui barcode.

Untuk kunjungan museum secara online bisa diakses melalui web resmi dari Radya Pustaka. Meskipun demikian, kunjungan secara langsung juga tetap dilayani.

Lutfi Hamid, menjelaskan setiap bulannya pengunjung pasca pandemi Covid-19 mencapai ratusan kunjungan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com