Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodus Bisnis Alat Berat, Investasi Bodong di Balikpapan Rugikan Korban Miliaran Rupiah

Kompas.com - 31/08/2022, 22:18 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial M (30) di Balikpapan, Kalimantan Timur harus mendekam dibalik jeruji besi. Pasalnya ia dilaporkan melakukan tindak kriminal investasi bodong dengan kerugian mencapai milliaran rupiah.

Pelaku yang merupakan warga Kariangau, Balikpapan Barat ini melakukan aksinya dengan modus menawarkan modal untuk berinvestasi kepada korbannya.

Baca juga: 5 Relawan PDI-P di NTT Dibekuk Polisi karena Penipuan Bantuan Rumah

Para korban menanamkan modal sebesar Rp 5 juta dengan alasan digunakan untuk purchase order (PO) alat berat. Namun rupanya uang tersebut tak dibelanjakan pelaku sesuai peruntukannya.

"Ternyata uang itu digunakan untuk membayar beban-beban (pembayaran) terhadap korban sebelumnya," ujar Kapolsek Balikpapan Timur, Kompol Imam Syafi'i pada Rabu (31/8/2022).

Sejatinya para korban mengaku masih mendapatkan pembayaran dari pelaku. Namun seiring berjalannya waktu, bisnis investasi PO alat berat ini pun macet hingga akhirnya pelaku tak sanggup membayar.

"Sebelumnya itu lancar aja, tapi mulai akhir tahun 2021 macet," tuturnya.

Dari hasil pendataan, total kerugian yang dialami para korban mencapai milliaran rupiah. Terlebih jumlah korban diperkirakan masih terus berdatangan.

Diketahui investasi yang dijalankan pelaku ini sudah berjalan sejak 2020. Sempat bertahan selama setahun lebih, sampai akhirnya macet pada akhir 2021 lalu.

Saat itu pelaku menjanjikan pada korbannya keuntungan sebesar 15 persen per bulan dari jumlah modal.

"Namun di korban terakhir ini sudah menanam modal tetapi sampai saat ini belum menerima keuntungan sama sekali. Akhirnya melaporlah ke Polresta Balikpapan," tutup Imam.

Pelaku pun kini mendekam di Mapolsek Balikpapan Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com