Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Harga Telur Naik? Ini 3 Penyebabnya

Kompas.com - 30/08/2022, 16:26 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Syailendra, mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan harga telur ayam naik.

Pertama, karena jumlah peternak ayam petelur turun sekitar 30 persen.

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat, permintaan akan telur ayam menurun drastis, sementara produksi tak berkurang.

Baca juga: Jokowi Pastikan Harga Telur Ayam Turun dalam Dua Pekan ke Depan

Ketidakseimbangan itu, kata Syailendra, membuat harga telur ayam anjlok hingga Rp14.000 per kilogram, sementara biaya produksi lebih mahal.

Baca juga: Pedagang di Surabaya Mengeluh Harga Telur Ayam Tembus Rp 30.000 Per Kg: Tinggi Sekali

"Bayangkan, berapa bulan konsumen membeli dengan harga murah, itu peternak menjerit. Akhirnya banyak yang gulung tikar bahkan ada yang mengurangi populasi ayam petelurnya. Otomatis produksi turun," ujar Syailendra kepada BBC News Indonesia.

Kedua, harga pakan yang naik baik yang bersumber dari dalam negeri maupun impor.

Catatan Kemendag, harga pakan sekarang Rp 6.800 hingga Rp 7.200 per kilogram.

Ketiga, adanya program bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial berupa bagi-bagi kebutuhan bahan pokok termasuk telur ayam.

"Bansos dari Kemensos diberikan berupa uang ke daerah, oleh daerah membelikan sembako, salah satu telur ayam. Jadi permintaan telur langsung naik tajam sehingga suplai ke pasar berkurang. Itu (bansos) ikut mendorong (kenaikan harga), tapi bukan pemicu utama," ujar dia.

Pantauan di lapangan, permintaan akan telur ayam melonjak hingga 60 persen.

Kemendag berjanji untuk menstabilkan harga dalam beberapa pekan ke depan.

Pasalnya para peternak sudah menambah populasi ayam petelur.

Dalam jangka panjang, Kemendag bakal membuat kalkulasi antara kebutuhan nasional dengan konsumsi sehingga bisa mewan-wanti kekurangan produksi seperti yang terjadi sekarang.

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, salah satunya di Pasar Cicaheum, Bandung, harga telur telah mencapai Rp 36.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp 26.000 per kilogram.

Presiden Jokowi memprediksi harga telur akan kembali turun dalam waktu dua minggu ke depan.

"Nanti dua minggu akan turun Insya Allah," kata Jokowi, Senin (29/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com