Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Seorang Diri, Nenek 76 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran di Dalam Rumah Terkunci

Kompas.com - 29/08/2022, 10:04 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Nenek 76 tahun meninggal dunia karena terjebak di dalam rumah yang terkunci saat terjadi kebakaran.

Peristiwa tragis yang menimpa MS itu terjadi di Desa Manegen, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, Kota Padang Sidempuan pada Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Terkunci di Dalam Rumah, Orang Tua Jompo di Padang Sidempuan Tewas Terbakar

Kronologi kebakaran

Saat itu, beberapa anak sekolah yang berada tak jauh dari rumah korban melihat kepulan asap yang membumbung.

Kemudian api semakin membesar hingga membakar rumah korban.

Lantas mereka langsung memberitahu kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Usai diberitahu ada kebakaran, sejumlah warga langsung mendatangi rumah korban.

Warga berusaha membuka pintu rumah semi permanen itu tetapi sayangnya dalam kondisi terkunci.

Kondisi api pun semakin membesar sehingga warga memanggil pemadam kebakaran dan kepolisian.

Selang satu jam berjibaku dengan api, petugas bersama warga akhirnya dapat memadamkan api yang telah menghanguskan rumah tersebut.

Kondisi korban

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terbakar di depan pintu.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang Sidempuan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Priyatno mengatakan, selama ini, korban dalam keadaan sakit tua (jompo).

Korban yang ditinggal di dalam rumah sendirian hanya bisa beraktivitas dengan cara merangkak karena sudah tidak bisa berjalan.

Untuk kebutuhan makan korban sehari-hari diantar oleh HS, anaknya.

"Selesai mengantar makan, pintu rumah kembali dikunci oleh anaknya, karena mencegah korban agar tidak pergi ke luar rumah," sebut Bambang.

Baca juga: Balita Terjebak di Kamar dalam Kebakaran di Ruko Pasar Toddopuli Makassar Selamat

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran rumah tersebut.

Saat ini, pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi jenazah korban.

"Untuk penyebab dan asal api, masih dalam lidik. Kami juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi jenazah korban." Ujar Bambang.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com