Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2022, 22:07 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Polisi belum menetapkan KKP (40) warga Desa Lemanu, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya, Antonia Siana Herin (45).

Sebagaimana diketahui, KKP tega membunuh istrinya Antonia. Korban ditemukan tewas tergeletak di rumah tetangganya, Minggu (28/8/2022).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur, Ipda Anwar Sanusi mengatakan, hingga kini status pelaku masih terduga.

Baca juga: Bunuh Istri, Seorang Suami di NTT Sempat Kabur Saat Aksinya Diketahui Sang Anak

"Untuk tahap awal, tetap (statusnya) diduga pelaku. Nanti setelah proses pemeriksaan dulu. Periksa saksi-saksi dulu," ujar Sanusi saat dihubungi, Minggu (28/8/2022). 

Dikatakan, status pelaku akan dinaikkan sebagai tersangka setelah menjalani serangkaikan pemeriksaan dan memenuhi minimal dua alat bukti.

Proses selanjutnya, terang Sanusi, akan berlangsung di kejaksaan dan pengadilan.

"Untuk sementara kita dalami dulu. Pelaku sudah kita tahan di rumah tahanan Polsek Solor," katanya.

Sebelumnya, KKP sempat melarikan diri saat aksinya yang membunuh sang istri diketahui anak perempuannya EEK (18).

EEK yang melihat ibunya tergeletak berteriak meminta pertolongan. PBS (15) salah seorang warga yang mendengar teriakan langsung menuju tempat kejadian.

"PBS melihat korban sudah tergelatak namun pelaku tidak ada. PBS kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada RT setempat,” ujarnya.

Korban sempat dilakukan pemeriksaan awal oleh tenaga kesehatan puskesmas setempat, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Tak berselang lama, pelaku langsung menuju kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Solor untuk menyerahkan diri. Polisi kemudian mengamankan pelaku di sel tahanan Polsek Solor untuk proses hukum selanjutnya.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Solor, Ipda Jefri Afmalo menuturkan, pembunuhan itu bermula ketika korban hendak istirahat.

"Tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita korban adalah istri dari pelaku hendak masuk ke dalam rumah untuk tidur. Namun pelaku mengusir dan menendang korban," jelasnya.

Setelah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari sang suami, korban kemudian ke luar dari rumah. Tak berselang lama, pelaku masuk ke dalam rumah mengambil parang dan mengejar korban.

"Sesampai di depan rumah tetangga Ibu Aci pelaku mendapati korban dan langsung menebasnya hingga tewas," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Regional
Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Regional
Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Regional
Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Regional
Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Regional
Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Regional
Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Regional
Sempat Bercanda, 2 Pemuda Bacok Tukang Bakwan di Situbondo Ditangkap

Sempat Bercanda, 2 Pemuda Bacok Tukang Bakwan di Situbondo Ditangkap

Regional
Polisi Tembak DPO Kasus Pembunuhan yang Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Polisi Tembak DPO Kasus Pembunuhan yang Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Regional
Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Regional
Pulau Pagang di Sumatera Barat: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara

Pulau Pagang di Sumatera Barat: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara

Regional
Sekjen Gerindra Paparkan 3  Janji Swasembada Prabowo-Gibran di Ponpes Lombok Timur

Sekjen Gerindra Paparkan 3 Janji Swasembada Prabowo-Gibran di Ponpes Lombok Timur

Regional
Sambut Libur Nataru, Fasilitas 6 SPBU di Pansela Jateng Dipercantik

Sambut Libur Nataru, Fasilitas 6 SPBU di Pansela Jateng Dipercantik

Regional
Hujan Deras, Longsor Tutup Jalan Dewi Sartika Semarang

Hujan Deras, Longsor Tutup Jalan Dewi Sartika Semarang

Regional
Seorang Mahasiswa Lapor Akun IG-nya Diretas ke Polisi Tapi Ditolak, Begini Penjelasan Polda Jateng

Seorang Mahasiswa Lapor Akun IG-nya Diretas ke Polisi Tapi Ditolak, Begini Penjelasan Polda Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com