Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Mencari Ikan, Nelayan di Kalsel Malah Jadi Korban Peluru Nyasar Polisi

Kompas.com - 25/08/2022, 11:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang nelayan asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami luka tembak di bagian paha akibat peluru nyasar pada Senin (22/8/2022).

Korban MSR (45) yang tengah mencari ikan bersama istrinya terkena peluru nyasar polisi saat penggerebakan seorang warga atas dugaan kasus narkoba.

Kejadian peluru nyasar itu baru dilaporkan polisi pada keesokan harinya.

Usai tertembak, korban warga Desa Samuda, Kecamatan Daha Selatan dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Warga Kalsel Terkena Peluru Nyasar Polisi yang Gerebek Pelaku Narkoba, Alami Luka Tembak di Paha

3 kali tembakan peringatan

Kepala Seksi Humas Polres HSS Iptu Purwadi mengatakan, saat itu anggota Polsek Daha Selatan sedang melakukan penggerebekan terhadap seorang warga yang diduga sebagai penyalahguna narkoba.

Namun, pelaku kabur saat disergap sehingga memaksa petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.

"Peluru nyasarnya dari anggota yang menggerebek. Di antara tiga tembakan itu, salah satunya nyasar," jelas dia.

Baca juga: Pekerja Seks Tewas Mengenaskan di Kamar Hotel usai Ditusuk 7 Kali oleh Pelanggan

Biaya pengobatan ditanggung polisi

Atas kejadian tersebut, seluruh biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit korban ditanggung oleh kepolisian.

"Korban mengalami luka tembak di bagian paha karena peluru nyasar dan kini dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Sumber : Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com