Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Boni Petani Bonsai, Jenis Anting Putri Miliknya Ditawar Rp 95 Juta

Kompas.com - 24/08/2022, 13:20 WIB
Dian Ade Permana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Tak hanya soal seni, tanaman bonsai ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Para petani bonsai pun tetap bertahan melakukan budidaya karena tanaman ini dinilai bisa menjadi sumber mencari nafkah.

Seperti Boni, petani bonsai dari Grobogan. Dia telah melakukan budidaya sejak 2013, dan setiap bulan mampu menjual satu hingga dua bonsai.

"Memang tidak pasti penjualannya, tapi setiap bulan pasti laku," kata Boni, di acara Kontes dan Pameran Bonsai Lokal Piala Wali Kota Salatiga yang diadakan di halaman kantor Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, pada Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Berubah Jadi UIN Salatiga, Peluang Terbuka untuk Berkenalan dengan Sains dan Teknologi

Dia mencontohkan, bonsai anting putri miliknya yang telah ditawar Rp 95 juta.

"Belum deal, karena saya minta Rp 150 juta. Ini memang unik karena perawatan dan prosesnya lama, enam tahun lebih," kata Boni.

Boni mengungkapkan, harga bonsai jika dilihat sepintas memang mahal. Namun, itu sebanding dengan prosesnya.

"Merawat bonsai itu intinya sabar, yang sulit itu memang konsistensinya. Bisa dua tahun atau 10 tahun, tergantung hasil yang ingin dicapai," papar dia.

"Kalau untuk perawatan ya biasa seperti pohon lainnya. Penyiraman dua kali sehari, pemupukan enam bulan sekali, bisa pakai pupuk lokal atau impor," kata Boni.

Kesulitan merawat bonsai, lanjut dia, karena bonsari berasal dari pohon yang merupakan barang hidup.

"Ini kan harus sabar dan telaten, butuh waktu. Namun, jika sudah berhasil maka harganya bisa maksimal," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com