Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijuluki Kota Militer, Cimahi Akan Punya Patung Jenderal Sudirman

Kompas.com - 23/08/2022, 22:22 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Cimahi dijuluki sebagai Kota Militer atau Kota Tentara karena banyaknya pusat pendidikan militer yang berada di wilayahnya.

Dilansir dari stori.kompas.com, Selasa (23/8/2022), Cimahi mulai dipilih sebagai markas militer sejak Belanda masih menduduki Indonesia.

Pasukan militer Belanda memilih membangun sebuah pangkalan militer di Cimahi karena lokasinya dianggap strategis.

Selain dijadikan sebagai pangkalan militer, Cimahi juga dibangun sebagai gerbang pertahanan untuk melindungi Pangkalan Udara Militer di Andir, Bandung, Jawa Barat.

Kuatnya identitas Cimahi sebagai Kota Militer sejak dulu hingga kini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana untuk membangun patung Jenderal Sudirman di Taman Segitiga Sriwijaya, Kelurahan Setiamanah, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Baca juga: Pura-Pura Tukar Uang Receh, Pria ini Tipu Warung di Bandung Barat dan Cimahi hingga Raup Rp 20 Juta

Di taman seluas 200 meter itu sebelumnya juga telah terpasang tank berjenis amx-13, sehingga dengan tambahan patung Jenderal Sudirman diharapkan dapat memperkuat identitas Kota Cimahi sebagai Kota Militer.

"Kita (Pemkot Cimahi) akan memasang patung Jenderal Sudirman di situ (Taman Segitiga Sriwijaya), tapi masih menunggu izin karena lahannya milik Kodam III Siliwangi," kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (23/8/2022).

Dia menjelaskan, dengan adanya patung Jenderal Sudirman di Taman Segitiga Sriwijaya diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat, khususnya anak-anak, yang kerap berkumpul di lokasi tersebut.

"Rencana pemasangan di situ karena itu kan taman tempat berkumpul dan nongkrong warga Cimahi," ujar Ngatiyana.

Baca juga: Menyamar Jadi Pemulung Saat Beraksi, Pencuri di Cimahi Ditangkap

Dengan begitu, Ngatiyana menambahkan, Taman Segitiga Sriwijaya nantinya bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat Cimahi.

"Jadi sebagai sarana edukasi, ini (Jenderal Sudirman) pahlawan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com