Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanudal Kupang Tanam Ratusan Pohon Cendana di Lahan Berbatu, Ini Tujuannya

Kompas.com - 19/08/2022, 18:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil membudidaya tanaman cendana (santalum album linn) pada lahan berukuran 5 meter x 100 meter.

Tidak mudah untuk menanam flora kebanggan masyarakat NTT itu, karena kontur tanah di sekitar area Lanudal berbatu karang. Tanaman itu kini tumbuh subur dengan tinggi lebih dari satu meter.

Baca juga: Aniaya Kades, Kepala Dusun di Kupang Terancam 2 Tahun 8 Bulan Penjara

"Untuk lahannya kita bersihkan menggunakan alat berat, sehingga bisa ditanam anakan cendana," ujar Komandan Lanudal Kupang Letkol Laut (E) Nasrul Azharudin, kepada sejumlah wartawan, Jumat (19/8/2022).

Nasrul menjelaskan, pihaknya mulai menanam cendana sejak 26 Februari 2021. Budidaya cendana ini diawali dengan pemilihan bibit, kemudian disemai dalam polybag.

Setelah tumbuh sekitar 15 centimeter, bibit cendana siap ditanam. Lokasi penanaman cendana terletak di lahan kosong di pangkalan tersebut.

Sekitar 300 bibit cendana yang ditanam itu tumbuh subur dengan ketinggian lebih dari satu meter. Pihaknya, lanjut Nasrul, telah menyiapkan lahan lagi untuk menanam 200 bibit.

"Tujuan penanaman cendana ini untuk kelestarian, biarkan tumbuh sampai 30 hingga 50 tahun, nanti biji cendana dari sini bisa dimanfaatkan di tempat lain," imbuhnya.

Dia mengatakan, cendana yang ditanam di wilayah Pulau Timor memiliki kualitas terbaik dan juga aroma yang khas.

Menurut Letkol Nasrul, unsur tanah dan iklim turut memengaruhi kualitas cendana.

Dia berharap, cendana yang ditanam itu bisa tumbuh dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi semua orang.

Di tempat yang sama, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang Laksamana Pertama TNI Heribertus Yudho Warsono mengatakan, penanaman cendana ini merupakan bentuk kepedulian TNI AL terhadap pelestarian alam.

Khususnya, kata Heribertus, tanaman cendana yang semakin sulit ditemui di NTT.

Baca juga: Peserta Touring di Kupang Sempat Hilang di Hutan, Diduga Tersesat

Menurut Heribertus, banyak aksi penebangan liar cendana di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebagai lokasi terbanyak tumbuh cendana, mengakibatkan tanaman itu semakin sulit ditemukan.

"Sehingga Kita perlu berupaya dan mempertahankan agar tanaman cendana ini jangan sampai punah dari bumi NTT," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com