Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP dan Pedagang di Pantai Padang Bentrok, DPRD Minta Pemkot Padang Buat Perwako

Kompas.com - 18/08/2022, 18:47 WIB
Rahmadhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Padang Sumatera Barat Budi Syahrial meminta Wali Kota membuat Peraturan Wali Kota (Perwako) untuk mengatasi permasalahan pedagang di pantai padang.

Para pedagang dan Satpol PP harus bentrok saat dilakukan penertiban di pantai padang pada Rabu (17/8/2022) lalu. Akibat bentrok pada penertiban tersebut, lima orang anggota Satpol PP mengalami luka.

"Permasalahan di pantai padang tersebut, karena tidak adanya peraturan jam operasional untuk PKL berdagang. Jika memang tidak dibolehkan tegas betul untuk dilarang," ujar Budi Syahrial, Kamis (18/8/2022) melalui telepon.

Baca juga: Kembali Bentrok dengan Pedagang Pantai Padang, Personel Satpol PP Luka-luka Terkena Lemparan Batu

Budi meminta Pemkot Padang membuat aturan tertulis yang diberikan kepada para pedagang. Sehingga tidak terjadi kebingungan terhadap para pedagang.

Sebelumnya diberitakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Sumatera Barat kembali terlibat bentrok dengan pedagang yang berada di kawasan Pantai Padang saat melakukan penertiban dan pengawasan.

Saat melakukan pengawasan dan pengawasan pada Rabu (17/8/2022) sore, anggota Satpol PP dilempari batu oleh oknum pedagang yang tak bertanggung jawab. Akibatnya lima orang personil Satpol PP mengalami luka dan lebam.

"Iya lima orang anggota Satpol PP luka-luka karena terkena lemparan batu oleh para pedagang," ujar Kasatpol PP Padang Mursalim, Kamis (18/8/2022) kepada sejumlah media.

Selain itu, kata Mursalim, mobil patroli Satpol PP juga mengalami kerusakan karena terkena lemparan batu oleh para pedagang.

"Satu unit mobil kacanya pecah-pecah dan mengalami penyok-penyok karena terkena lemparan batu," ujarnya.

Baca juga: Video Viral 2 Pelajar Berbuat Mesum di Pantai Padang, Ini Kata Kepala Satpol PP

Lebih jauh dikatakan Mursalim, penyerangan tersebut terjadi karena para pedagang tidak terima dilarang berjualan di bibir pantai. Berjualan di bibir pantai tersebut kata Mursalim jelas-jelas dilarang.

"Terkait insiden pelemparan tersebut, personel kami sudah melaporkannya ke polisi. Itu jelas-jelas mengancam keselamatan anggota kami dalam bertugas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com